Said Bajuri Berduka, Dokter Sebut Istrinya Derita Penyakit Langka

Said Bajuri cerita saat ia bolak-balik merawat istrinya di rumah sakit. Dokter menyatakan, sang istri tercinta terserang penyakit langka

oleh Doddy Irawan diperbarui 30 Jan 2018, 06:30 WIB
Terkait kekalahannya dalam acara itu, Said Ali berkelekar memang sengaja mengalah. Sebelumnya Said berharap bisa mencetak gol yang akan dipersembahkan untuk keluarga di Bintang dan Bola. (Adrian Putra/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Said Bajuri berduka. Istrinya, Alyah meninggal dunia di usia 29 tahun di rumah sakit, Dharmais, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (28/1/2018). Pesinetron "Bajaj Bajuri" tersebut menuturkan penyakit istrinya sebelum mengembuskan nafas terakhir.

Berbeda dengan kehamilan anak pertamanya, menurut Said Bajuri, kondisi kesehatan istrinya mulai menurun sejak melahirkan anak kedua. Namun, ia menganggap itu hal wajar karena ingin tetap berpikir positif.

Setelah melihat kondisi kesehatan menurun, Said Bajuri mengajak istrinya periksa kesehatan. Pemilik nama lengkap Ali Saleh Bawazier mulai khawatir ketika mengetahui ada organ tubuh istrinya yang membengkak.

"Saat ke rumah sakit, dicek dokter ada liver sama limpanya bengkak. Saat cek darah, ternyata menemukan diagnosa Myelofibrosis, yaitu kelainan darah di tulang sumsum kalau enggak salah ya," ujarnya, seperti dikutip dari Bintang.com, Senin (29/1/2018).

Said Bajuri mengatakan kondisi istrinya sempat membaik dan bisa dibawa rawat jalan. 

"Akhirnya, hasil cek hasilnya positif, kelainan darah. Sampai akhirnya, ane bawa, rujuk ke RS Dharmais. Diobatin, Alhamdulillah dua minggu berobat pulang," urainya.

 

Simak juga video menarik berikut :


Ajak istri liburan ke Puncak

"Ane (saya-red) samperin ke rumahnya di Jakarta Timur. Setelah dia menjadi member, ane nggak lagi bicara soal itu. Dari situ ane langsung pedekate (pendekatan)," kata Said Ali berbicang dengan Bintang.com lewat telpon. (dok. Pribadi)

Setiba di rumah usai dirawat di rumah sakit, Said Bajuri mengajak liburan sang istri tercinta, Alyah, ke Puncak Bogor, Jawa Barat. Sayang, setelah jalan-jalan, Alyah justru semakin merasakan sakit.

"Pulang liburan, saya bawa ke IGD Dharmais lagi, ternyata di cek sama dokter harus dirawat lagi. Imun kekebalan tubuhnya rendah banget. Manusia normal 410, dia cuma 2. Berhubung kekebalan tubuhnya nggak ada sama sekali, itu yang bikin kondisinya sampai akhir hidupnya menurun sekali," ucapnya. 

 


Dokter sebut penyakit istri Said Bajuri langka

Pertemuan pertama itu sangat berkesan bagi lelaki kelahiran Jakarta, 28 November 1977 itu. Hubungan keduanya makin akrab dan sering telpon. Kisah asmara keduanya berjalan mulus. (dok. Pribadi)

Berbagai pemeriksaan telah dilakukan pihak dokter rumah sakit. Namun, dokter belum menemukan penyakit yang jelas. Said Bajuri pun berusaha pasrah dan ikhlas atas penyakit yang dialami istrinya.

"Dokter yang bilang, selama jadi dokter di sini, dia baru pertama kali megang ini. Memang katanya itu penyakit langka, dua atau satu dibanding sejuta," katanya.

"Pas terakhir itu pasti (ada kanker). Kalau dengar dari teman yang pernah kayak gini, ya stadium empat. Waallahualam, stadium empat," sambungnya.


Said Bajuri berharap istrinya Khusnul Khotimah

keadaan ruang perawatan istri Said Bajuri, Alia. (Instagram: @bajurisaid)

Walaupun telah pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya, Said Bajuri berharap istrinya meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.

"Yang penting sekarang kita enggak usah lihat penyakitnya, nggak usah lihat riwayatnya gimana, yang penting sekarang Insya Allah khusnul khotimah," harapnya usai mengantarkan jenazah Alyah di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Suasana pemakaman istri Saleh Ali Bawazier (Said Bajaj Bajuri) (Deki Prayoga/bintang.com)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya