Di Afghanistan, Jokowi Jadi Imam Salat Presiden Ashraf Ghani

Saat melawat ke Afghanistan, Presiden RI Joko Widodo mendapat kehormatan menjadi imam salat di sebuah masjid.

oleh Afra Augesti diperbarui 30 Jan 2018, 09:45 WIB
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani merangkul Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat menyambut kedatangannya di tengah hujan salju, dalam kunjungan kenegaraan di Istana Presiden Arg, Kabul, Senin (29/1). (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Kabul - Hari keenam dalam kunjungannya ke lima negara, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi beserta rombongan pada hari Senin, 29 Januari 2018, telah meninggalkan Bangladesh untuk melanjutkan lawatan ke Afghanistan.

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden dan Ibu Negara Iriana lepas landas pada pukul 09.20 waktu setempat (WS) atau 10.20 WIB dari Bandara Internasional Hazrat Shahjalal, Dhaka, Bangladesh.

Setibanya di Kabul, Afghanistan, Presiden Jokowi beserta rombongan melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Presiden Arg.

Di sana, Presiden Jokowi disambut langsung oleh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.

Selanjutnya, Presiden mengikuti serangkaian kegiatan kenegaraan, yaitu Tete-a-Tete, pertemuan bilateral dan memberikan pernyataan pers bersama.

Presiden juga bertemu High Peace Council (HPC) Afghanistan di Istana Haram Sarai (Wisma Negara). Setelah itu, Presiden akan mengikuti jamuan santap siang bersama di Istana Presiden Arg.

Melalui video yang dirilis oleh Biro Pers Sekretariat Kepresidenan RI, terlihat kedua pemimpin tersebut memasuki sebuah masjid dengan dipayungi pengawal.

Setelah keduanya berada di dalam masjid, Presiden Jokowi terlihat melepaskan peci yang dikenakannya, lalu digantinya dengan songkok khas Afghanistan. Peci putih itu telah dibalut dengan kain berwarna abu-abu dan hitam, sehingga tampak seperti sorban yang dililitkan di kepala.

Saat itu, Presiden Ashraf Ghani-lah yang memberikan dan memakaikan tutup kepala tersebut secara langsung kepada Jokowi.

Tak lama setelahnya, Ashraf juga memakaikan sebuah mantel tenun berwarna cokelat kepada orang nomor satu di Indonesia itu. Bahkan, Ashraf tak segan untuk merapikannya.

Namun, bukan berarti Jokowi tak memberikan apa pun kepada Ashraf. Ia memberikan sebuah kopiah berwarna hitam, seperti yang dikenakannya, untuk Ashraf. 

Setelahnya, dalam rekaman tersebut terlihat Jokowi menjadi imam dalam sebuah salat dan Ashraf menjadi makmumnya, tepat satu shaf di belakang Jokowi. Seluruh rombongan kedua pemimpin negara itu pun menjadi makmum Jokowi.

Usai salat, Jokowi tak segan untuk menyapa semua jemaahnya dan menyalaminya satu per satu. Ia juga menyalami dan mengobrol sejenak dengan tujuh anak kecil yang ikut serta dalam salat.

 

Simak video Jokowi jadi imam salat di Afghanistan: 

 


Jokowi Presiden RI Pertama yang ke Afghanistan Setelah Sukarno

Presiden Joko Widodo berjalan bersama Presiden Afghanistan Ashraf Ghani saat kunjungan kenegaraan ke Afghanistan (29/1). Kunjungan Jokowi ke Afghanistan dalam rangka kerja sama kedua negara di sejumlah bidang. (Liputan6.com/Pool/Rusman Biro Pers Setpres)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi tetap mengunjungi Afghanistan usai serangan teror di Kabul. Saat menginjakkan kakinya di Afghanistan, Jokowi disambut hujan salju dan Presiden Ashraf Ghani serta jajaran pemerintahan.

"Udara sangat dingin, tapi Presiden Ashraf Ghani dan jajaran pemerintah Afghanistan menyambut saya dengan hangat," tulis Jokowi dalam akun Facebooknya, Senin, 29 Januari 2018.

Saat sampai di Afghanistan, Jokowi mengenakan setelan jas lengkap, berdasi merah, dan berpeci. Sementara untuk menghalau udara dingin, Jokowi menggunakan syal berwarna hitam abu-abu yang melingkar di lehernya.

"Saya melangkah dengan berpayung di atas karpet merah yang mulai tertimbun butir-butir salju. Di sisinya, pasukan jajar kehormatan tetap tegap memberi jalan," lanjutnya.

Meski hanya sehari, Jokowi mengatakan, kunjungannya ini adalah sejarah. Sebab, dia adalah Presiden kedua RI yang datang ke Afghanistan setelah Sukarno.

"Terakhir kalinya Presiden Republik Indonesia ke Afghanistan adalah kunjungan kenegaraan Presiden Sukarno pada tahun 1961," kata dia.

Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Ashraf Ghani yang telah menyambutnya dengan hangat.

"Semoga Allah SWT menganugerahkan kedamaian di negeri ini," ujar Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya