Liputan6.com, Jakarta - Dalam menata kawasan Tanah Abang, Pemprov DKI Jakarta terus mencari solusi terbaik. Namun, dengan memutuskan menutup Jalan Raya Jatibaru Raya, tepat di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta banyak menuai kontroversi.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Selasa (30/1/2018), ratusan sopir angkot berbagai jurusan berunjuk rasa disertai mogok beroperasi, Senin kemarin. Para sopir menuntut ruas Jalan Jatibaru kembali dibuka karena membuat mereka rugi.
Advertisement
Pemprov DKI pun bereaksi. Wakil Gubernur Sandiaga Uno berjanji akan berdiskusi dengan para sopir dan pengusaha transportasi.
"Kita akan undang teman-teman dan pengusaha kecil di bidang transportasi untuk mendengarkan aspirasinya dan bagaimana mencari solusi. Rencananya Rabu pagi kita undang ngopi di sini," ungkap Sandiaga.
Pemprov DKI Jakarta mengaku, mereka sebenarnya telah memiliki rencana jangka menengah terkait hal ini, yaitu membangun sky bridge atau jembatan layang yang diperuntukkan bagi pejalan kaki dan PKL. Sehingga fungsi Jalan Jatibaru bisa dikembalikan.