Liputan6.com, San Francisco - Bukan Elon Musk namanya jika tidak berinovasi dengan teknologi-teknologi 'sinting'.
Banyak inovasi teknologi besutan Elon Musk yang berhasil mendobrak industri, beberapa di antaranya seperti mobil elektrik, baterai raksasa, roket, hingga yang terbaru: senjata flamethrower (penyembur api).
Senjata penyembur api tersebut ternyata diciptakan untuk salah satu perusahaan konstruksi terowongan dan infrastruktur milik Elon Musk, The Boring Company.
Baca Juga
Advertisement
Menurut informasi yang dilansir India Times, Rabu (31/1/2018), senjata penyembur api tersebut dijual seharga US$ 500 (setara dengan Rp 6,6 juta).
Miliarder muda nyentrik ini juga mengklaim senjata penyembur apinya sudah terjual 10.000 unit saat diluncurkan di hari pertamanya.
Tidak dijelaskan alasan mengapa Elon Musk memutuskan untuk menciptakan senjata penyembur api tersebut. Dalam cuitannya, ia mengatakan salah satu fungsinya mungkin bisa saja digunakan untuk melawan orang jahat, termasuk mayat hidup yang mungkin bisa saja menjadi ancaman di masa depan.
"Ketika para zombie menyerang, kamu jangan takut karena akan memiliki senjata penyembur api ini. Segera lawan atau uangmu akan kembali," guyon Musk dalam cuitannya.
Paling Aman di Dunia
Musk mengklaim, senjata penyembur apinya tersebut sebagai jenis paling aman di dunia. Bahkan, The Boring Company juga menyediakan pemadam api jika senjata tersebut menyemburkan api terlalu besar.
Senjata ini juga telah memenuhi syarat yang ditetapkan kantor pengawasan alkohol, tembakau, dan senjata api. Salah satu faktor mengapa senjata tersebut diklaim aman karena ia cuma bisa menyemburkan api tidak lebih dari tiga meter.
Advertisement
Apakah Benar untuk Zombie?
Apa yang dijelaskan Musk terkait fungsi dari senjata api yang digunakan untuk melawan zombie sepertinya cuma sekadar guyonan belaka.
Pada kenyataannya, senjata penyembur api biasanya digunakan sebagai senjata perang saat Perang Dunia pertama dan kedua.
Dan kini, senjata penyembur api justru digunakan di beberapa sektor industri, seperti sektor pertanian untuk membasmi hama.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: