Liputan6.com, Malang - Arema FC menjelang laga penting di pekan terakhir Grup E Piala Presiden 2018, malam ini. Di Stadion Kanjuruhan, mereka akan menjamu Bhayangkara FC untuk berebut tiket terakhir 8 besar.
Keduanya memang hanya bisa berharap tampil sebagai juara grup agar dapat lolos langsung ke 8 besar Piala Presiden. Pasalnya, nilai mereka tak akan cukup jika hanya bergelar runner up.
Baca Juga
Advertisement
Tak heran, pelatih Arema FC, Joko Susilo menganggap laga ini tak ubahnya final. Karena itu, dia meminta agar pasukan Singo Edan benar-benar fokus di laga ini.
Gethuk, panggilan Joko, secara khusus berusaha memperbaiki kesalahan Arema yang sering terjadi di laga-laga sebelumnya. Salah satunya masalah konsistensi.
"Memang kami masih memperbaiki soal konsistensi agar bisa bermain 90 menit plus injury time," ujar pria yang juga mantan penyerang Arema ini di Ongisnade.
Tetap Optimistis
Ia seakan paham bahwa permainan Arema belum konsisten. Dendi Santoso dan kawan-kawan kerap bagus di awal, tapi cenderung mengalami penurunan terutama saat sudah menciptakan gol.
"Permainan tim memang awal bagus, tapi kemudian menurun. Saya sudah mengerti apa yang harus diperbaiki. Saya sendiri optimistis semua bisa diperbaiki," bisa diperbaiki.
Advertisement
Bisa Tersingkir
Arema memang harus hati-hati di laga ini. Sebab, hasil imbang bukan tak mungkin membuat mereka tersingkir.
Hasil imbang, misalnya, akan membuat Arema masuk kotak jika di laga lainnya, Persela Lamongan menang 3-0 atas PSIS Semarang.
Namun, jika imbang dengan skor, 1-1, 2-2, atau selanjutnya, Arema tetap akan lolos, jika Persela menang 2-0.
Namun, yang menarik jika Arema imbang 0-0 lawan Bhayangkara, sementara Persela hanya menang 2-0 atas PSIS. Jika kondisinya seperti itu, tiket untuk ke perempat final akan diundi, karena selisih gol dan head to head Arema akan sama dengan Persela.