Bantul - Pelaku percobaan pembunuhan terhadap pacarnya sendiri, Sp (20) seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Solo, Jawa Tengah (Jateng), diketahui merupakan seorang guru agama di sebuah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Klaten. Ia merangkap pekerjaan itu sambil menjalankan studinya kuliah di salah satu perguruan tinggi di Surakarta.
Pelaku tega mendorong pacarnya, Sp, warga Klaten, ke sungai dari Jembatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, karena tak mau bertanggung jawab atas kehamilan Sp.
"Belum lama jadi guru. Kelasnya semua kelas di SD. Karena belum siap saja tanggung jawab," kata salah satu pelaku sekaligus pacar Septiana, Abdurrahman, 20, warga Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jateng, saat di Mapolres Bantul, Selasa (30/1/2018) kepada JawaPos.com.
Ia mengetahui korban tengah hamil sudah sejak masa kandungan tiga bulan. Setelah mendapat kabar itu, dirinya kemudian berupaya menggugurkan janin di kandungan Septiana dengan berbagai cara, seperti meminta korban mengonsumsi obat menstruasi dan nanas.
Baca Juga
Advertisement
Akan tetapi, upaya yang dilakukan itu gagal. Kemudian puncaknya pada Minggu (28/1) ia menghubungi mahasiswi semester V itu untuk diajak berputar-putar ke Yogyakarta. Bersama dengan seorang rekannya, Yongki, keduanya sepakat menghabisi nyawa Sp dengan mendorongnya dari jembatan.
Sampai di Jembatan Kretek, Kabupaten Bantul, mereka sempat berhenti sejenak. Ketiganya kemudian berbincang-bincang dan mendadak pelaku Abdurrahman mendorong korban ke sungai. Korban tidak langsung terjatuh dan sempat berpegangan pada besi jembatan.
Namun, bertubi-tubinya serangan yang dilancarkan, membuat mahasiswi yang tengah hamil enam bulan ini tak berdaya dan terjatuh ke Sungai Opak. Beruntung, nyawa korban masih bisa diselamatkan oleh petugas gabungan.
"Kondisi korban saat ini masih kritis di puskesmas. Untuk kandungannya baik-baik saja," kata Wakapolres Bantul Kompol Mariska menjelaskan, Selasa (30/1/2018).
Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.
Mahasiswi Hamil Didorong Pacar dari Jembatan Kretek Bantul
Sebelumnya, tim SAR Parangtritis berhasil mengevakuasi Sp (20), seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di Solo dari sungai Opak di bawah Jembatan Kretek, Bantul, Senin dini hari, 29 Januari 2018. Mahasiswi asal Dusun Gatak, Desa Jotangan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jateng itu diduga sengaja didorong pelaku yang kini dalam pencarian petugas.
Koordinator SAR Wilayah III, Ali Sutanta Jaka Saputra mengatakan, sebelum peristiwa itu, sejumlah warga melihat mahasiswi itu boncengan bertiga menggunakan sepeda motor, dua di antaranya laki-laki.
Diperkirakan korban dipaksa turun dan dilemparkan ke Sungai Opak dari jembatan. Untuk menghilangkan jejak, satu sepeda motor diduga milik korban ditemukan tidak jauh dari jembatan.
"Apa yang sampaikan ini merujuk apa yang saya dengar dan saya lihat sendiri dan ketika anggota saya melakukan pencarian dan pertolongan," ujar Ali kepada KRJogja.
Kasus itu kini dalam penanganan Polsek Kretek. Sementara itu, Kapolsek Kretek, Kompol Leo Pasak enggan berkomentar terkait kejadian percobaan pembunuhan yang menimpa mahasiswi itu.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement