Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memang menjadi salah satu negara yang dipercaya untuk membuat mobil. Setidaknya hal itu telah dilakukan Toyota melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sejak April 1971.
Tak hanya untuk pasar domestik, PT TMMIN yang memiliki pabrik produksi di Sunter dan Karawang ini mengekspornya ke sejumlah negara. Bahkan TMMIN mengumumkan ekspor kendaraan Toyota dalam bentuk Completely Built-Up (CBU) sepanjang 2017 lalu hampir menyentuh 200 ribu unit atau detailnya sebanyak 199.600 unit.
Angka ini diketahui meningkat 18 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 169.100 unit.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono, ekspor pada 2017 menjadi pencapaian tertinggi sejak Toyota Indonesia pertama kali memulainya di tahun 1987 yang lalu.
“Semua itu tentu tidak terlepas dari sinergi kebijakan pemerintah yang kian kondusif dalam mendorong perbaikan daya saing perekonomian dan usaha terus-menerus seluruh pihak yang terlibat dalam grup Toyota, pemasok serta rantai bisnis Toyota di Indonesia dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas kerja yang membuat produk buatan Indonesia semakin diterima di negara tujuan ekspor,” kata Warih dalam keterangan tertulis, Selasa (30/1/2018).
Selain itu, faktor lain yang membuat Toyota cukup berbangga terkait ekspor adalah membaiknya perekonomian sejumlah negara tujuan ekspor, peningkatan daya saing perekonomian Indonesia melalui percepatan pembangunan infrastruktur, dan kebijakan deregulasi.
Daftar Mobil dan Mesin yang Diekspor
Dari sekian banyak mobil Toyota yang diproduksi tangan-tangan terampil anak Indonesia, ekspor mobil Toyota paling tinggi adalah Sport Utility Vehicle (SUV) seperti Fortuner yang mencapai 69.700 unit. Angka menjadi catatan rekor tertinggi ekspor Fortuner dalam lima tahun terakhir.
Setelah itu ada juga model sedan Vios sebanyak 28.450 unit. Lalu Kijang Innova, Sienta, dan Yaris jika ditotal mencapai 18.700 unit.
Dari sisi laju pertumbuhan, Sienta menempati urutan tertinggi mencapai 51 persen, diikuti Fortuner 42,2 persen, dan Vios 19,3 persen.
Selain itu, Toyota juga mengekspor beberapa model lain, seperti Avanza, Rush, Agya (Wigo) dan Town/Lite Ace yang diproduksi oleh grup Toyota di Indonesia, yaitu Astra-Daihatsu Motor dengan jumlah total sebanyak 82.700 unit.
Selain dalam bentuk CBU, TMMIN juga telah mengekspor 47.600 unit kendaraan dalam bentuk terurai atau Completely Knock Down (CKD) mesin utuh tipe TR berbahan bakar bensin sebesar 123.200 unit dan mesin TR berbahan bakar etanol sebesar 5.700 unit.
Adapun ekspor mesin tipe NR berbahan bakar bensin mencapai 93.300 unit dan NR berbahan bakar etanol 3.700 unit.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement