Gerhana Bulan, Fenomena Alam yang Paling Ditakuti Ibu Hamil

Gerhana bulan adalah fenomena alam yang paling ditakuti para wanita hamil.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 31 Jan 2018, 10:52 WIB
Fenomena alam langka gerhana bulan akan terjadi pada 31 Januari 2018, yaitu Super Blue Blood Moon. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Gerhana bulan dan ibu hamil adalah sebuah kontradiksi. Meski tidak ada bukti ilmiah yang mendukung mitos yang mengatakan gerhana bulan berbahaya bagi wanita hamil, namun banyak kebudayaan di dunia, termasuk di Indonesia, yang masih percaya bahwa gerhana merupakan pertanda buruk. Lalu apakah benar gerhana bulan sangat berbahaya bagi ibu hamil yang bisa mnenyebabkan bayi di dalam kandungan menjadi cacat?

Sebenarnya, apakah Anda ingin percaya pada mitos gerhana bulan atau tidak sama sekali, itu benar-benar menjadi terserah Anda. Tapi ada baiknya Anda mengikuti perkataan  orang-orang tua zaman dulu yang masih percaya dengan mitos tersebut, tidak lebih dari sekadar tanda hormat.

Menurut informasi yang dikutip dari situs beingtheparent, Rabu (31/1/2018), wanita hamil dan bayinya tidak akan berpengaruh terhadap terjadinya gerhana bulan jika melakukan beberapa hal, antara lain tidak pergi ke luar rumag selama gerhana terjadi, tidak terkena cahaya gerhana, tidak menyimpan apapun di rumah yang dimasak pada hari terakhir, tidak bersentuhan dengan benda tajam, dan tidak menjahit atau merajut.

 


Tidak Makan dan Minum Selama Gerhana

Beberapa hal ini harus kamu perhatikan saat ingin menyaksikan gerhana bulan total (Sumber foto: BMKG)

Bahkan di banyak kebudayaan masih ada yang percaya jika terjadi gerhana bulan, wanita hamil diminta untuk tidak makan dan minum. Terlepas dari mitos yang beredar, hal ini justru bisa menyebakan dehidrasi pada tubuh dan sangat berbahaya bagi bayi dalam kandungan. Penting bagi ibu hamil untuk menjaga tubuh agar tubuh tetap terhidarasi dan tekanan darah terkendali untuk memastikan kesehatan bayi.

Beberapa mitos tersebut masih dipercaya hingga kini di banyak kebudayaan, termasuk budaya Indonesia. Bahkan ada mitos yang bisa dijelaskan secara ilmiah untuk membentuk suatu kepercayaan agar mudah diterima banyak orang. Namun tidak ada alasan untuk percaya bahwa gerhana bulan bisa menyebabkan kelainan pada bayi.

 


Berpikir Positif

Akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan saat kamu menyaksikan gerhana dari awal hingga akhir (Sumber foto: Columbian.com)

Intinya fenomena alam gerhana bulan merupakan sebuah keniscayaan yang tidak dapat ditolak, namun percaya atau tidak dengan mitos yang diceritakan orang tua zaman dulu tentu menjadi pilihan pribadi Anda. Yang pasti santai saja dan tidak perlu diambil pusing, biarkan fenomena alam ini lewat hanya dalam beberapa jam saja, lalu ambil hal positifnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya