Liputan6.com, Bantul - Tersangka percobaan pembunuhan mahasiswi yang tengah mengandung di Jembatan Kretek, Bantul, Yogyakarta, ternyata adalah seorang guru agama sekolah dasar. Upaya pembunuhan dilakukan pelaku karena putus asa.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Rabu (31/1/2018), setelah sempat berupaya melarikan diri, Abdurahman Ashidiq, pacar korban, akhirnya menyerahkan diri bersama temannya, Yongki Rahma, ke Mapolsek Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah.
Tersangka mengaku putus asa setelah upaya menggugurkan kandungan SP gagal beberapa kali. Pelaku mengaku belum siap untuk bertanggung jawab.
Advertisement
Tersangka ingin korban menggugurkan kandungan. Namun, empat kali usaha percobaan dari usia kandungan empat bulan sampai enam bulan terus gagal. "Dari sana, tersangka berniat menghilangkan jejak dari ketidaksiapan dia dalam mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata AKP Anggaito Hadi, Kasatreskrim Polres Bantul.
Upaya pembunuhan dilakukan di Jembatan Kretek, Bantul, sekitar 300 meter dari pintu masuk Pantai Parangtritis, Senin (29/1/2018) dini hari. Korban yang merupakan mahasiswi sebuah perguruan tinggi negeri di Solo, didorong dan terjatuh dari ketinggian sekitar 20 meter. Sementara, motor korban dibuang di selokan sisi jembatan.
Beruntung saat jatuh di sungai, korban tersangkut sampah di pondasi tiang jembatan. Korban akhirnya berhasil diselamatkan warga.