Monas Siapkan Teleskop untuk Amati Gerhana Bulan Total Malam Ini

Pengelola menempatkan teleskop di Cawan Monas agar warga Jakarta bisa menyaksikan Gerhana Bulan Total atau Super Blue Blood Moon malam ini.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 31 Jan 2018, 14:33 WIB
Gerhana Bulan Total pada 31 Januari 2018 disebut kejadian langka. (Ilustrasi: fstoppers.com)

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena Gerhana Bulan Total atau Super Blue Blood Moon mengundang rasa penasaran segenap warga Indonesia, khususnya Jakarta.

Untuk memberikan kesempatan kepada warga Ibu Kota menyaksikan peristiwa alam langka itu, pengelola Monumen Nasional (Monas) melakukan sejumlah persiapan.

Di antaranya, menyiapkan satu teleskop untuk menyaksikan Gerhana Bulan Total dari Cawan Monas. Teleskop itu didatangkan dari Planetarium.

"Satu tele kita di Cawan Monas, nanti pengunjung lihatnya bergantian," ucap Kepala UPT Monas Munjirin saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (31/1/2018).

Pengelola Monas juga menyelenggarakan salat gerhana.

"Kita ada salat gerhana berjemaah, di lapangan futsal Monas, sanggup menampung 500 orang," kata Munjirin.

Munjirin memprediksi jumlah warga yang akan datang ke Monas untuk menyaksikan Gerhana Bulan Total atau Super Blue Blood Moon, di atas 15 ribu orang.

 


Tarif Masuk Normal

Foto lansekap Ibu Kota dengan latar depan Tugu Monas, Jakarta Pusat, Selasa (14/11). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan akan mengubah pergub terkait larangan kegiatan keagamaan di Monas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kendati demikian, tarif masuk tetap normal yakni Rp 5.000 untuk dewasa, dan Rp 2.000 untuk anak-anak.

"Untuk tarif ini nanti pakai Jakcard, jadi cashless. Ada yang jual Jackard juga di sini," kata Munjirin.

Terkait jam operasional, pengelola memundurkan jam tutup Monas satu jam lebih lama, menjadi pukul 11.00 malam.

Ini karena Gerhana Bulan Total merupakan fenomena langka.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya