Tunda Rilis Fitur Baru iOS, Apple Fokus Tingkatkan Kualitas

Apple dilaporkan menunda beberapa fitur baru untuk iOS karena ingin lebih fokus meningkatkan performa dan kualitas.

oleh Andina Librianty diperbarui 01 Feb 2018, 12:00 WIB
Fitur Face ID di iPhone X mampu dibobol anak berumur 10 tahun. (Doc: USA Today)

Liputan6.com, Jakarta - Apple kemungkinan akan mengubah strategi software untuk tahun ini. Menurut laporan terbaru, Apple menunda kehadiran beberapa fitur baru untuk iOS (iOS 12) yang akan dirilis pada tahun ini, lantaran ingin lebih fokus menyelesaikan masalah terkait performa dan kualitas.

Dilansir Mac Rumors, Kamis (1/2/2018), sejumlah fitur baru yang dijadwalkan untuk pembaruan iOS tahun ini akan ditunda sampai tahun depan.

Pimpinan software engineering Apple, Craig Federighi, dilaporkan sudah mengumumkan rencana ini kepada para karyawan Apple dalam sebuah pertemuan pada awal Januari 2018.

Sejumlah fitur yang ditunda sampai 2019 di antaranya pembaruan home screen, tampilan muka CarPlay, berbagai peningkatan untuk aplikasi inti seperti Mail, serta pembaruan fitur foto, yaitu capture, edit dan sharing. Penundaan ini disebut akan membantu Apple lebih fokus dalam perbaikan bug software iOS 12 pada 2018.

Kendati demikian, Apple tetap akan merilis beberapa fitur baru termasuk peningkatan dalam Augmented Reality (AR), serta kontrol kesehatan digital dan parental.

Selain itu, Apple juga memprioritaskan membuat iPhone lebih responsif dan mengurangi berbagai hal yang dapat menyebabkan masalah dukungan terhadap konsumen.

Apple sendiri biasanya mengumumkan pembaruan besar untuk iOS setahun sekali, yang biasanya sebelum peluncuran iPhone terbaru. Namun, beberapa penundaan kehadiran fitur baru ini tidak akan mengubah skema peluncuran yang telah ada.

 


Hindari Phishing, Apple Tingkatkan Keamanan iOS

Ilustrasi force quit di iOS. (Foto: The Verge)

Phishing alias pencurian data pribadi melalui tautan berbahaya yang dikirimkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, semakin meresahkan. Jika tak hati-hati, pengguna smartphone atau komputer bisa terkecoh dengan tautan tersebut.

Apple pun menyadari bahaya phising tersebut. Oleh karena itu, perusahaan akan menghadirkan pembaruan keamanan pada privasi para penggunanya.

Pada pembaruan software iOS 11.3 yang akan datang, Apple meningkatkan privasi pengguna dengan menerapkan metode baru, yaitu memberikan peringatan jika data personal mereka dibagikan oleh aplikasi-aplikasi yang ada pada iPhone.

Bagi Apple, keamanan adalah sebuah hak asasi yang harus dilindungi. Perusahaan asal Amerika Serikat itu juga merancang semua produknya agar mampu melindungi privasi pengguna agar semua data tetap aman, termasuk dari pantauan pemerintah.

 


Produk-Produk Apple Jamin Transparansi Informasi Pribadi

Apple memamerkan emoji terbaru yang akan ada pada iOS 11.1 (Sumber: The Verge)

Seiring dengan pembaruan iOS 11.3, Apple akan menambahkan ikon privasi baru yang ditampilkan saat aplikasi atau fitur meminta penggunaan informasi pribadi.

"Anda tidak akan melihat ikon ini pada setiap fitur, sebab Apple hanya mengumpulkan informasi ketika diperlukan pada sebuah fitur, baik untuk mengamankan layanan kami atau pun personalisasi pengalaman pengguna," demikian keterangan yang tertulis pada bagian Privasi, yang muncul setelah memasang iOS 11.3 versi beta.

Berdasarkan screenshot laman Privasi iOS 11.3 yang dibagikan oleh pengguna Twitter, CraftyDeano, saat pengguna menekan opsi Learn More, maka akan terlihat berbagai aplikasi iOS dan fitur yang mungkin membagikan informasi personal mereka.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya