Liputan6.com, Jakarta - Sejak Rabu petang, ribuan warga mulai berdatangan dan memadati Planetarium di kawasan Plaza Teater Jakarta, Kompleks Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Tujuannya tak lain untuk menyaksikan fenomena langka gerhana bulan total atau Super Blue Blood Moon.
Pantauan Liputan6.com, pengunjung yang datang beragam. Mulai dari orangtua yang membawa anak-anaknya, pasangan muda-mudi, hingga kelompok murid sekolah. Mereka tak ingin melewatkan momen langka untuk menyaksikan fenomena gerhana bulan total.
Advertisement
Sebelumnya, sekitar pukul 17.00 WIB, para pengunjung sudah mengantre di tempat registrasi yang disediakan panitia. Registrasi diperlukan untuk melihat Super Blue Blood Moon melalui teleskop yang sudah disiapkan panitia.
Salah satunya adalah Rifka (48) yang ingin melakukan registrasi agar bisa menyaksikan secara langsung Super Blue Blood Moon.
"Antre untuk registrasi. Anak dikasih tugas sekolah," kata salah satu pengunjung bernama Rifka (48) saat ditemui di lokasi.
Ia mengatakan, anaknya saat ini duduk di bangku kelas 4 SD dan mendapat tugas dari sekolahnya untuk memantau gerhana bulan secara langsung.
"Dikasih tugas sama gurunya lihat Supermoon. Anak saya sekolah di PSKD Kwitang. Untuk tugas sains," jelas Rifka.
Salat Gerhana
Tak hanya Rifka yang antusias menyaksikan fenomena alam yang hanya terjadi sekali setiap 150 tahun itu. Pengunjung lainnya, yakni Ana (27) juga sengaja menyempatkan datang sepulangnya dari bekerja.
"Karena ini fenomena langka yang sayang banget kalau dilewatkan. Di mana fenomena gerhana menjadi satu jadi Super Blue Blood Moon. Dan ini difasilitasi oleh Pemprov DKI. Kita bisa nonton bareng dengan peralatan yang memadai," kata Ana.
Selain nonton bareng alias nobar fenomena Super Blue Blood Moon, nanti juga akan diadakan salat berjamaah gerhana bulan setelah salat Isya di Masjid Amir Hamzah, Kompleks Taman Ismail Marzuki.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement