Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dishub DKI Jakarta Andri Yansyah menegaskan, para sopir angkot jurusan Tanah Abang tidak menuntut agar Jalan Jati Baru dibuka, namun mereka ingin diberikan akses ke depan Stasiun Tanah Abang.
"Yang menjadi usulan dari para sopir bukan (Jalan Jati Baru) dibuka lagi. Tetapi diberikan akses ke Tanah Abang lama," kata Andri media usai pertemuan dengan Wagub DKI dan sopir angkot di Balairung Balai Kota Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Advertisement
Oleh sebab itu, Bus TransJakarta Tanah Abang Explorer akan berhenti beroperasi hingga pelaksanaan penataan mencapai kesepakatan. Akses yang dilalui Bus TransJakarta Tanah Abang Explorer dinilai sebagai jalur andalan, sumber pendapatan utama sopir angkot.
Pertemuan yang dipimpin oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta tadi berusaha mengakomodasi seluruh masukan dari para sopir angkot.
"Kira-kira apa yang menjadi solusi untuk kerasahan dari para supir yang notabenenya pendapatannya turun 50 % segera teratasi," tutur Andri.
Rumuskan Penataan Tanah Abang
Selanjutnya, Pemprov DKI akan kembali merumuskan kembali penataan kawasan Tanah Abang berdasarkan diskusi tersebut yang akan diputuskan pada Jumat, 2 Februari 2018.
"Jadi kesimpulannya besok Jumat. Kami dengan tim yang ada, jadi tim 12 ini merupakan tim tetap nggak boleh berubah-berubah. Pak Wagub akan memaparkan solusi yang (jadi) keresahan dari para sopir. Jumat setelah salat Jumat sekitar jam 2," imbuh Andri.
Pertemuan ini dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Kasatpol PP, Kesbangpol, juga dari unsur Polri.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement