Menag: NU Buktikan Diri Tak Bisa Lepas dari Nilai Kebangsaan

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan, Nahdlatul Ulama selalu bersikap moderat, toleran dan senantiasa menjunjung persaudaraan

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 01 Feb 2018, 08:25 WIB

Fokus, Jakarta - Peringatan hari lahirnya Nahdlatul Ulama ke-92 diperingati di Masjid Raya KH Hasyim Asyari di Jakarta Barat. Harlah NU ini dihadiri Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj serta Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH Maaruf Amin. Selain itu hadir pula sejumlah menteri, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Kami (1/2/2018), dalam khotbahnya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengangkat tema untuk merajut benang perbedaan di depan para santri serta masyarakat.

Pada 2018 ini pilkada serentak akan digelar di sejumlah kota di Indonesia. Karena itu, dia meminta agar persatuan sesama anak bangsa hendaknya dijaga.

Sementara itu, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menilai, Nahdlatul Ulama sebagai lembaga yang selalu bersikap moderat, toleran dan senantiasa menjunjung persaudaraan.

"Yang tidak kalah pentingnya, NU itu senantiasa mencintai Tanah Air. Di manapun Nahdiyin kaum santri tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai kebangsaan karena cintanya kepada Tanah Air sedemikan besarnya," kata Menag, Lukan Hakim Saifuddin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya