Gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat di atas langit Jakarta, Rabu (31/1). Gerhana bulan kali ini berbeda disebut super blue blood moon dimana jarak bulan dengan bumi sangat dekat serta memilik warna yang sangat merah (Liputan6.com/Arya Manggala)
Penampakan "super blue blood moon" menjelang proses terjadinya gerhana bulan total yang mengubah bulan menjadi kemerahan di atas langit Jakarta, Rabu (31/1). Proses gerhana bulan total tersebut berlangsung selama 4-5 jam. (Liputan6.com/Arya Manggala)
Gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat di atas langit Jakarta, Rabu (31/1). Fenomena alam yang langka ini terjadi hanya sekali dalam 150 tahun. (Liputan6.com/Arya Manggala)
Fase gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat di atas langit Jakarta, Rabu (31/1). Ini merupakan fenomena langka karena bulan menunjukkan tiga fenomena sekaligus, yaitu supermoon, blue moon, dan gerhana bulan. (Liputan6.com/Arya Manggala)
Pemandangan gerhana bulan yang terlihat di atas langit Jakarta, Rabu (31/1). Gerhana Bulan Total ini disertai dengan Supermoon dan Blue Moon. (Liputan6.com/Arya Manggala)
Pemandangan penumbra saat mulai menutupi permukaan bulan pada proses terjadinya gerhana bulan yang terlihat di atas langit Jakarta, Rabu (31/1). Gerhana Bulan Total ini disertai dengan Supermoon dan Blue Moon. (Liputan6.com/Arya Manggala)
Pemandangan penumbra saat mulai menutupi permukaan bulan pada proses terjadinya gerhana bulan yang terlihat di atas langit Jakarta, Rabu (31/1). Gerhana Bulan Total ini disertai dengan Supermoon dan Blue Moon. (Liputan6.com/Arya Manggala)
Pemandangan gerhana bulan mulai berangsur normal terlihat di atas langit Jakarta, Rabu (31/1). Gernaha bulan dengan tiga keunikan yaitu Supermoon, Bloodmoon dan Bluemoon merupakan fenomena alam yang langka. (Liputan6.com/Arya Manggala)