Liputan6.com, Amerika Serikat - Bagaimana rasanya ketika ada ratusan orang berbondong-bondong ingin mengantar kita pergi ke sekolah? Pastinya sangat terharu ya. Nah, hal tersebut rupanya dialami bocah bernama Bridget kelley.
Baca Juga
Advertisement
Bukan karena kebetulan atau diundang, ratusan orang ini sengaja ingin mengantarkan Bridget pergi ke sekolah, lantaran bocah 8 tahun itu baru bisa kembali bersekolah setelah absen selama 15 bulan lamanya.
Absen sekolah dengan waktu yang lama bukanlah keinginannya, namun bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar tersebut memang terpaksa harus absen sekolah. Ternyata alasannya karena Bridget harus melakukan perawatan kanker dan transplantasi sel induk, demi kesembuhannya.
Setelah sekian lama tidak masuk sekolah, teman sekelas serta orang tua mereka memastikan bahwa Bridget yang masih duduk di kelas dua akan mendapatkan penyambutan yang sangat meriah. Ia ingin Bridget yang datang ke sekolah pada 2 Januari merasakan semuanya normal, seperti ia tak pernah meninggalkan sekolahnya.
Cuaca Dingin Tak Menyurutkan Niat Mereka
Saat Bridget menuju Merrymount Elementary School di Quincy, Massachusetts, dia bertemu dengan ratusan siswa, orang tua, guru dan petugas polisi yang memegangi papan dengan tulisan berwarna-warni yang menyambutnya kembali ke sekolah.
“Itu sangat luar biasa,” jelas ibu Bridget, Megan Kelley, seperti dikutip dari Today.com. “Karena penyambutan tersebut, dia merasa sangat spesial setelah melalui semua perjalanan panjang dan sangat sulit.”
“Teman sekelasnya ingin memberi tahu dia, meskipun dia tidak masuk sekolah selama 15 bulan, tapi mereka tidak pernah melupakannya,” kata salah satu orangtua murid, Kristin Healy yang membantu mengatur penyambutan tersebut kepada Today.
Ratusan orang terlihat berdiri dengan senyuman di wajah mereka, meskipun saat itu cuaca mencapai empat derajat. Mereka ingin memastikan bahwa Bridget tahu betapa senangnya mereka melihat dia kembali.
“Ada orangtua yang menangis,” kata Healy. “Sungguh menakjubkan.”
Hari itu menjadi pemandangan yang sangat menghangatkan hati. Tak hanya murid dan para orangtuanya, tapi di barisan tersebut juga terlihat petugas dari kota, pemerintah daerah dan negara bagian, Megan Kelley (40 tahun) dan suaminya, Dan (42 tahun). Meskipun pada awalnya Megan takut bahwa anaknya akan merasa terlalu berat menghadapi hari pertamanya di sekolah.
Advertisement
Kanker Tak Membuat Gadis Ini Berhenti Sekolah
“Ketika kami melihat semua orang, kami pikir dia bisa merasa terbebani dan merasa malu,” jelas Megan. “Tapi dia mengangkat tangannya seperti ‘kemenangan’ dan dia merasa sangat terkejut. Dia terlihat sangat bahagia, dan itu membuatnya menjadi lebih menarik.”
Bridget baru mulai kelas dua saat didiagnosis terkena leukemia limfoblastik akut, sejenis kanker darah pada September 2016. Dia menghabiskan 88 hari di rumah sakit anak-anak di Boston untuk menjalani operasi dan kemoterapi. Kondisinya membuat Bridget harus transplantasi sel induk pada Maret.
Awalnya Bridget hanya memeriksakan amandelnya, namun seseorang dari MRI mengungkapkan bahwa itu adalah sesuatu yang jauh lebih buruk. “Kami benar-benar buta,” jelas Megan. “Kami hanya mengira dia mengalami sedikit masalah pada amandelnya.”
Selajutnya
Sudara perempuan Bridget yang berusia tiga tahun, Shannon, adalah donor untuk transplantasi sel induknya. Awalnya dia tak boleh berbicara dengan banyak orang karena dia sedang meminum obat yang menekan sistem kekebalan tubuhnya.
“Dia harus hidup dalam isolasi,” jelas Megan. Namun sayang, dua hari setelah kembalinya Bridget ke sekolah, sekolah harus diliburkan selama dua hari karena adanya badai salju yang sangat besar.
“Awalnya kami sangat gelisah mengirimnya kembali ke sekolah karena kanker membuatnya harus menghindari kuman-kuman. Tapi, kami senang karena dia diijinkan untuk kembali ke sekolah.”
**Berita ini sudah pernah tayang di Bintang.com/Gadis Abdul
**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan berbagi informasi terbaru dan unik melalui email:Forum@liputan6.com.
Advertisement