Singkirkan China, Turis Singapura Paling Banyak Berkunjung ke RI

Jumlah kunjungan turis ke Indonesia sebanyak 1,15 juta pada Desember 2017.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Feb 2018, 14:30 WIB
Wisatawan menikmati suasana di Pelataran Agung Pura Lempuyang, Karangasem, Bali, Kamis (7/12). Erupsi Gunung Agung menyebabkan sejumlah destinasi wisata di kawasan Bali Timur mengalami penurunan jumlah wisatawan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - ‎Badan ‎Pusat Statistik (BPS) mencatatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Desember 2017 sebesar 1,15 juta wisatawan. Singapura menyingkirkan China sebagai negara dengan jumlah kunjungan turis terbanyak ke Indonesia.

Kepala BPS, Suhariyanto, atau yang akrab disapa Kecuk mengungkapkan, jumlah kunjungan turis ke Indonesia sebanyak 1,15 juta pada Desember 2017. Angka ini naik 8 persen dibanding realisasi November 2017 sebanyak 1,06 juta kunjungan.

Dibandingkan Desember 2016 yang tercatat 1,11 juta kunjungan, capaian periode yang sama tahun lalu naik tipis 3,03 persen.

"Ada kenaikan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Desember 2017 karena ada libur Maulid, libur anak sekolah, libur Natal dan Tahun Baru," ujar Kecuk saat Rilis Inflasi Januari 2018 di kantornya, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Dia mengakui bahwa kenaikan jumlah kunjungan turis di akhir tahun lalu tidak terlalu signifikan akibat dampak letusan Gunung Agung di Bali.

Peristiwa itu menyebabkan jumlah kunjungan turis yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai menurun drastis di periode tersebut.

Jumlah kunjungan wismannya hanya 307,3 ribu turis pada Desember 2017 atau merosot 14,16 persen dibanding November 2017 sebanyak 358 ribu kunjungan.

Capaian di Desember 2017 juga turun drastis 29,83 persen dibanding Desember 2016 yang sebanyak 438 ribu kunjungan turis melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai.

"Belum recovery untuk jumlah kunjungan wisman melalui Bali. Jadi masih mengalami penurunan. Kalau sudah selesai, maka dampaknya juga selesai," ucap Kecuk.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Kunjungan Turis China Turun Drastis

Wisatawan berkunjung ke Pelataran Agung Pura Lempuyang, Karangasem, Bali, Kamis (7/12). Erupsi Gunung Agung menyebabkan sejumlah destinasi wisata di kawasan Bali Timur mengalami penurunan jumlah wisatawan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Berdasarkan asal negaranya, jumlah kunjungan turis dari China turun signifikan ke Indonesia dengan 74,97 ribu orang pada Desember tahun lalu dibanding periode yang sama 2016 sebanyak 116,96 ribu kunjungan.

"Biasanya Tiongkok di urutan pertama terus sebagai negara terbesar kunjungan wisman ke Indonesia. Tapi posisinya di Desember 2017 digantikan Singapura, dan Tiongkok berada di posisi nomor empat," Kecuk menerangkan.

Jumlah kunjungan turis asal Singapura di Desember 2017 tercatat 202,97 ribu kunjungan atau naik dibanding periode yang sama 2016 sebanyak 17‎9,06 ribu kunjungan.

"Posisi Tiongkok turun kan karena pemerintahnya mengimbau ke warganya untuk tidak datang dulu ke Bali (travel warning)," paparnya.

Sementara itu, turis asal Malaysia yang berkunjung ke Indonesia pada Desember 2017 tercatat sebanyak 154,65 ribu kunjungan atau naik dari sebelumnya 147,57 ribu kunjungan.

Disusul turis asal Australia sebanyak 87,91 ribu kunjungan atau turun dari sebelumnya yang sebanyak 105,18 ribu kunjungan, serta jumlah kunjungan turis asal India tercatat sebanyak 53,63 ribu kunjungan atau naik dari sebelumnya 44,12 ribu kunjungan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya