Gerakan Perempuan Lakardowo Mandiri (Green Woman) menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/2). Mereka meminta pemerintah serius menangani pencemaran lingkungan di Lakardowo, Jetis, Mojokerto, Jawa Timur. (Liputan6.com/Arya Manggala)
Aktivis Gerakan Perempuan Lakardowo Mandiri (Green Woman) membawa poster dalam aksinya di Jakarta, Kamis (1/2). Pencemaran lingkungan diakibatkan oleh limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) PT Putra Restu Ibu Abadi. (Liputan6.com/Arya Manggala)
Aktivis Gerakan Perempuan Lakardowo Mandiri (Green Woman) saat aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/2). Mereka meminta Presiden Jokowi membebaskan limbah B3 yang mencemari Lakardowo, Jetis, Mojokerto, Jawa Timur. (Liputan6.com/Arya Manggala)
Suasana saat sejumlah aktivis Gerakan Perempuan Lakardowo Mandiri (Green Woman) menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/2). (Liputan6.com/Arya Manggala)
Aktivis Gerakan Perempuan Lakardowo Mandiri (Green Woman) menunjukkan aspirasi mereka dalam sejumlah poster saat menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/2). (Liputan6.com/Arya Manggala)
Suasana saat aktivis Gerakan Perempuan Lakardowo Mandiri (Green Woman) gelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/2). Mereka menduga PT Putra Restu Ibu Abadi (PRIA) telah mencemari lingkungan Lakardowo, Mojokerto. (Liputan6.com/Arya Manggala)
Aktivis Green Woman membawa berbagai poster saat menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/2). Limbah B3 yang dibuang PT PRIA diduga sebabkan warga alami gatal-gatal dan gangguan pernapasan. (Liputan6.com/Arya Manggala)
Sejumlah poster tuntutan dibawa aktivis Green Woman saat menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/2). Mereka meminta Presiden Jokowi membebaskan limbah B3 yang mencemari Lakardowo, Jetis, Mojokerto, Jawa Timur. (Liputan6.com/Arya Manggala)