Jakarta - Pebulutangkis India, Saina Nehwal, mengkritik keras aturan baru Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang mewajibkan pemain papan atas tampil minimal dalam 12 turnamen setahun. Sebagai bentuk protes, dia menolak tampil pada Kejuaraan Asia Bulutangkis.
Baca Juga
Advertisement
Saina telah mengirimkan surat resmi kepada Asosiasi Bulutangkis India (BAI) tentang keputusannya tak berpartisipasi dalam Kejuaraan Asia.
"Tak mudah bagi orang-orang untuk memahami apa yang kami jalani. Saya tak lagi berusia 20 tahun. Saya harus menjaga diri saya tetap fit supaya bisa bermain untuk jangka waktu yang lama dan Anda bisa melihat kalender turnamen. Itu kalender yang membunuh. Kami tak tahu kapan dan bagaimana dan turnamen mana yang harus kami ikuti dan apa yang akan terjadi," kecam Saina Nehwal, seperti dilansir Times of India, Kamis (1/2/2018.
"Saya tahu publik ingin saya bermain dan berada di sana. Tapi, ada titik ketika orang-orang berkata 'Saina kalah' dan "Performa Saina tak bagus'. Kemudian, saya harus menghadapinya sendiri, tak ada orang lain. Ini hal yang lucu, tapi saya merasa sangat buruk," sambung dia.
Menolak tampil di Kejuaraan Asia kemungkinan bakal membuat Saina menghadapi isu soal nasionalisme. Namun, Saina membantah dirinya bersikap tak nasionalis dengan menolak tampil di Kejuaraan Asia.
"Anda harus memahami, saya butuh waktu. Bukan berarti saya tak akan bermain untuk India. Saya sudah cukup sering bermain di Piala Uber dan setiap kali saya bermain, saya memenangi seluruh pertandingannya," kata Saina.
"Untuk tahun ini saya akan fokus pada dua turnamen saja, Commonwealth Games pada April dan Asian Games pada Agustus," tegas Saina Nehwal.
Sumber: Bola.com
