Liputan6.com, Jakarta - Setelah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Indonesia Rudiantara menekankan pentingnya ekonomi digital, sekarang India juga mulai menekankan perkembangan ekonomi digital pada anggaran 2018.
Dalam pidatonya, beberapa isu yang disampaikan melalui pidatonya di hadapan anggota Parlemen adalah tentang penggunaan blockchain, mata uang digital (cryptocurrency), dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI, artificial intelligence).
Dilansir dari Hindustan Times, Jumat (2/2/2018), Menteri Keuangan India Arun Jaitley mengumumkan langkah-langkah yang dapat ditempuh demi memperkuat ekonomi digital negaranya.
Baca Juga
Advertisement
Salah satunya adalah penggunaan blockchain untuk mendorong pembayaran digital. Namun, Jaitley menegaskan bahwa penggunaan cryptocurrency tetap harus diawasi.
Penggunaan cryptocurrency memang masih menuai pro dan kontra di berbagai negara. Sebelumnya, Tiongkok sudah melakukan upaya untuk menutup penambangan bitcoin.
Pemerintah India menolak cryptocurrency atas dasar sistem tersebut, karena bisa mendukung upaya pencucian uang dan pendanaan teroris.
"Pemerintah tidak menganggap bahwa penggunaan cryptocurrency adalah legal, kami akan mengambil segala tindakan melawan penggunaan ilegalnya," kata Jaitley dalam pidatonya.
Selain itu, sama halnya seperti di Indonesia, Pemerintah India pun turut mendukung pembayaran digital.
Desa-Desa di India Mulai Terhubung WiFi
Selain membahas masalah keuangan digital, Jaitley juga menekankan pembangunan hotspot WiFi di daerah perkampungan India sehingga memudahkan 50 juta rakyat India untuk mengakses internet.
Bukan hanya itu, sebanyak 250.000 desa sudah mendapatkan pemasangan fiber optic, dan 100.000 gram panchayat telah terkoneksi dengan jaringan fiber optic berkecepatan tinggi. Untuk informasi, gram panchayat adalah sebuah sebutan untuk daerah desa atau kota kecil di India.
Hal-hal tersebut hanyalah bagian dari tahap pertama dari program di India yang bernama program Bharat Net yang diterapkan Departemen Telekomunikasi. Ratusan ribu desa dan gram panchayat lain juga akan segera menikmati program tersebut.
Selain program-program tersebut, Menkeu India juga mendorong perkembangan artificial intelligence, 3D printing, analisis data besar, perkembangan 5G dan komunikasi quantum, serta hal-hal berkaitan lainnya demi mendorong India sebagai usaha agar India memiliki masyarakat yang unggul dalam ranah digital.
Hal ini juga didukung kehadiran inisiatif-inisiatif seperti Digital India, Start Up India, dan Make in India.
(Tom/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement