Liputan6.com, Jakarta - PSMS Medan mengusung target maksimal kala berjumpa Persebaya Surabaya di babak delapan besar Piala Presiden 2018, Sabtu (3/1/2018) di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Tim berjuluk Ayam Kinantan ini menginginkan raihan kemenangan.
PSMS melaju ke fase perempat final sebagai runner up terbaik bersama Persija Jakarta dan Madura United. Setelah melangkah ke babak ini, langkah Ayam Kinantan tidak ingin berhenti.
Baca Juga
Advertisement
Partai melawan Persebaya merupakan ulangan babak final Liga 2 musim lalu. Kala itu, Ayam Kinantan tumbang 2-3 di tangan tim berjuluk Bajul Ijo tersebut.
“Kita berikan perubahan di PSMS dan kita lolos ke babak delapan besar. Sudah lolos, kenapa kita tidak mencari semifinal. Jadi ini menarik,” ujar Sekretaris PSMS, Julius Raja.
Julius Raja menjanjikan permainan berbeda dari PSMS dibanding pada babak final Liga 2. Pasalnya, Ayam Kinantan kini dihuni oleh deretan pemain asing. Berbeda dengan regulasi di Liga 2 yang dilarang memakai legiun impor.
“Tentunya, banyak perubahan yang terjadi. Beberapa pemain juga berubah. Kita sekarang ada pemain asing,” ujar Julius Raja jelang bertanding melawan Persebaya.
Evaluasi Babak Penyisihan
Di fase penyisihan Piala Presiden, PSMS tergabung di Grup A. Pasukan Djajang Nurdjaman atau Djanur ini melangkah ke babak delapan besar sebagai runner up grup.
Ayam Kinantan bertanding tiga kali di babak penyisihan. Armada Djanur berhasil mengoleksi enam poin hasil dari dua kemenangan dan satu kekalahan.
“Evaluasi pasti kita ada. Sudah dilakukan oleh coach Djanur dengan beberapa rotasi pemain. Terutama untuk sektor penjaga gawang. Rohim yang sempat cedera sudah bisa bermain. Pertahanan juga diperbaiki,” papar Julis Raja.
Advertisement
Andalkan Bomber Pantai Gading
Melawan Persebaya, PSMS bakal mengandalkan bomber asal Pantai Gading, Kisito Wilfried Yesooh. Meskipun pada babak penyisihan, pemain berusia 25 tahun ini paceklik menyumbangkan gol.
“Yeso pemain asing kita, posisinya striker,” tutup Julius Raja.