Liputan6.com, Jakarta - Mitra Kukar sangat percaya diri di babak delapan besar Piala Presiden. Tim berjuluk Naga Mekes ini berstatus sebagai juara Grup B tanpa sekalipun menelan kekalahan.
Selain itu, Mitra Kukar juga memiliki torehan yang positif lainnya. Naga Mekes selalu menang pada tiga partai penyisihan grup, ditambah nihil kebobolan.
Baca Juga
Advertisement
Lini depan Mitra Kukar juga cukup tajam. Dari tiga laga, armada Rafael Berges Martin menciptakan empat gol.
Pada babak perempatfinal, Naga Mekes bertemu runner up Grup D, Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Partai ini akan berlangsung di hari kedua fase delapan besar, yaitu Minggu (4/2/2018) pukul 15:30 WIB.
Di sisi lain, Persija merupakan lawan tangguh untuk Mitra Kukar. Tim berjuluk Macan Kemayoran ini merengkuh dua kemenangan dan menelan sekali kekalahan di Grup D.
Persija bakal mengarungi dua kompetisi setelah turnamen pramusim ini. Macan Kemayoran akan turun bertanding di Liga 1 dan Piala AFC 2018.
"Persija lawan yang tangguh dan merupakan tim yang paling siap untuk mengarungi Liga 1, apalagi Persija juga persiapan ke Piala AFC," ujar Chief Executive Officer (CEO) Mitra Kukar, Endri Erawan.
Tidak Takut
Meski Persija lebih diuntungkan, Mitra Kukar menolak menyerah sebelum bertanding. Naga Mekes memang menganggap Macan Kemayoran tim yang tangguh, namun bukan berarti tidak ada kesempatan untuk meraih kemenangan.
Naga Mekes bakal mengandalkan bomber asal Spanyol, Fernando Rodriguez Ortega saat melawan Persija. Dari tiga partai babak penyisihan, pemain berusia 30 tahun tersebut berhasil menyumbangkan tiga gol.
"Tapi kami pastikan bahwa kami akan tampil all out dan tidak menyerah begitu saja. Semoga pertandingan nanti dapat menghibur seluruh pecinta sepak bola di Tanah Air," papar Endri.
Advertisement
3 Pemain Absen
Kekuatan Mitra Kukar sedikit pincang jelang bentrok dengan Persija. Tiga pemain asing Naga Mekes, Yoo Jae-hoon, serta gelandang Naga Mekes, Danny Guhrie, absen karena mengalami cedera. Sementara bek tengah, Mauricio Leal bakal menepi lantaran akumulasi kartu.
"Kondisi ini sulit bagi kami ketika kehilangan pemain penting. Namun, sisi positifnya seperti ini, saya bisa melihat kemampuan pemain lain yang saya miliki," ujar pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges Marin.