Liputan6.com, Bekasi - Usulan anggaran baju dinas bupati Bekasi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) yang mencapai Rp 1 miliar per tahun mendapat protes dari mahasiswa.
Seperti ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Jumat (2/2/2018), dalam aksi di depan kantor DPRD dan kantor bupati Bekasi, mahasiswa menuntut usulan tersebut dihapuskan, karena dianggap pemborosan
Advertisement
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam himpunan mahasiswa Kabupaten Bekasi, berunjuk rasa di depan kantor DPRD dan bupati Bekasi, Jawa Barat. Mahasiswa menuntut keterbukaan informasi publik terkait pengadaan baju dinas bupati dan wakil bupati Bekasi sebesar Rp 1 miliar per tahun.
Selain berorasi, para mahasiswa juga mengumpulkan uang koin sebagai kritik atas mahalnya biaya pembelian baju dinas bupati dan wakil bupati Bekasi.
Saat ditemui wakil ketua DPRD Bekasi, mahasiswa meminta anggota dewan menolak rancangan angaran baju dinas karena dianggap sebagai pemborosan uang rakyat.