Liputan6.com, Jakarta: Artis penyanyi Dhani mendatangi Mapolda Metro Jaya, Jumat (18/3) melaporkan penulis dan penerbit dua buku, 'Fakta Dan Data Yahudi Di Indonesia edisi Reformasi' karya Rizki Ridyasmara dan 'Fakta dan Data Yahudi di Indonesia' karya Ridwan Saidi dan Rizki Ridyasmara, ke polisi.
Ahmad Dhani tiba di Polda Metro Jaya pukul 14.30. Bersama salah seorang manajernya, pentolan grup dewa ini mendatangi ruang satuan kriminal umum Polda Metro Jaya. Kepada wartawan Dhani mengungkapkan dirinya sangat dirugikan dengan terbitnya dua buku tersebut, hingga berbuntut pengiriman bom dalam buku tersebut. "Saya datang ke sini untuk melaporkan kepada polisi penulis dan penerbit dua buku karena merugikan diri saya," ujar Ahmad Dhani.
Ketika wartawan menanyakan kenapa barus sekarang melaporkan penerbit dan penulis buku ini. Menurut bos manajemen Republik Cinta ini, kedua buku ini telah ada di pasaran sejak 3 tahun lalu, namun tidak digubris. "Jika saya laporkan dari dulu dua buku ini, penerbit dan penulis buku-buku ini jadi senang "dong" karena bukunya jadi laris." ujar Dhani.
Menurut Dhani dirinya dan keluarganya sangat terancam saat ini, apalagi dengan kriman bom yang dikemas dalam buku yang dikirim ke rumahnya, Sela (15/3) lalu. "Saat sekarang saya laporkan kedua pengarang dan penerbit buku ini ke polisi, kata Dhani. (ARI)
Ahmad Dhani tiba di Polda Metro Jaya pukul 14.30. Bersama salah seorang manajernya, pentolan grup dewa ini mendatangi ruang satuan kriminal umum Polda Metro Jaya. Kepada wartawan Dhani mengungkapkan dirinya sangat dirugikan dengan terbitnya dua buku tersebut, hingga berbuntut pengiriman bom dalam buku tersebut. "Saya datang ke sini untuk melaporkan kepada polisi penulis dan penerbit dua buku karena merugikan diri saya," ujar Ahmad Dhani.
Ketika wartawan menanyakan kenapa barus sekarang melaporkan penerbit dan penulis buku ini. Menurut bos manajemen Republik Cinta ini, kedua buku ini telah ada di pasaran sejak 3 tahun lalu, namun tidak digubris. "Jika saya laporkan dari dulu dua buku ini, penerbit dan penulis buku-buku ini jadi senang "dong" karena bukunya jadi laris." ujar Dhani.
Menurut Dhani dirinya dan keluarganya sangat terancam saat ini, apalagi dengan kriman bom yang dikemas dalam buku yang dikirim ke rumahnya, Sela (15/3) lalu. "Saat sekarang saya laporkan kedua pengarang dan penerbit buku ini ke polisi, kata Dhani. (ARI)
