Putra Sulung Fidel Castro Meninggal, Depresi Berat?

Anak tertua mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro, meninggal dunia. Diduga, ia mengalami depresi berat semasa hidupnya. Benarkah?

oleh Afra Augesti diperbarui 02 Feb 2018, 10:50 WIB
Fidel Ángel Castro Díaz-Balart atau akrab disapa Fidelo meninggal hari ini, Jumat (2/2/2018) karena depresi berat. (AFP)

Liputan6.com, Havana - Anak tertua mantan presiden Kuba, Fidel Castro, Fidel Ángel Castro Díaz-Balart atau akrab disapa Fidelito, dikabarkan meninggal dunia.

Ia mengembuskan napas terakhirnya setelah menjalani serangkaian perawatan kesehatan, demikian menurut laporan media pemerintah Kuba yang dilansir BBC, Jumat (2/2/2018).

Surat kabar Granma mengatakan, Fidelito meninggal setelah berbulan-bulan menjalani perawatan karena depresi berat yang dialaminya. Ia disebutkan menjalani rawat inap di sebuah rumah sakit di Kuba.

Fidelito lahir pada 1949 dari pasangan Mirta Díaz-Balart dan Fidel Castro. Ia pernah bertugas untuk sementara waktu sebagai kepala program tenaga nuklir Kuba, menurut The Miami Herald.

Si anak sulung ini lalu dipecat dari jabatannya oleh ayahnya sendiri, lantaran dianggap tidak kompeten.

"Tidak ada pengunduran diri. Dia (Fidelito) dipecat karena tidak kompeten. Kami tidak punya monarki di sini (Kuba)," tegas Fidel Castro kala itu.

Fidelito telah mempelajari fisika nuklir di Uni Soviet, sekutu Kuba. Baru-baru ini, ia menjadi penasihat ilmiah untuk Dewan Negara Bagian (Council of State) dan Wakil Presiden Academy of Science of Cuba, menurut laporan Granma.

Televisi lokal mengumumkan, pemakaman Fidelito sedang disiapkan oleh pihak keluarga. Kendati demikian, belum ada rincian lebih lanjut mengenai tempat pemakaman dan waktu tepatnya.


Putra Pertama dari Istri Pertama Fidel Castro

Fidel Castro, Tokoh revolusioner Kuba Fidel Castro adalah orang yang masih hidup dengan nilai tanda tangan termahal, mencapai sekitar $5.970 atau Rp 72,98 juta. (AFP PHOTO/Roberto)

Fidel Castro Díaz-Balart lahir pada 1 September 1949 di Havana, Kuba. Ia adalah putra tertua pemimpin Kuba Fidel Castro dan istri pertama, Mirta Diaz-Balart.

Mirta dan Fidel Castro menikah pada 11 Oktober 1948 dan bercerai tujuh tahun kemudian, saat Fidel Castro diasingkan pada 1955.

Setelah bercerai, Fidel Castro tak mendapatkan hak asuh putranya itu. Ia pun nekat menculik Fidel kecil saat berada di Meksiko.

Ibunya menikah lagi dengan Emilio Núñez Blanco (1925-2006), putra dari mantan Duta Besar Kuba untuk PBB, Emilio Núñez Portuondo.

Mirta tinggal di Spanyol dengan keluarganya setelah tahun 1959. Dia menjalankan perusahaan putranya selama beberapa tahun, saat putranya belajar di Kuba dan Uni Soviet.

Dalam sebuah laporan pada 8 Oktober 2000, edition of the Miami Herald mengklaim bahwa dia masih tinggal di Spanyol dan masih sering berkunjung ke Kuba untuk menjenguk Fidelito.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya