Liputan6.com, Jakarta - Marc Marquez merupakan salah satu pembalap MotoGP yang sangat fenomenal. Tak sedikit yang menyebut pembalap Repsol Honda itu sebagai monster di lintasan balap kuda besi.
Pasalnya, Marquez berhasil mengumpulkan enam gelar juara dunia di tiga kelas berbeda (125cc, Moto2, dan MotoGP) dalam 10 tahun terakhir. Tak aneh jika banyak kalangan yang memberikan pujian kepada Marquez, seperti halnya Simone Corsi.
Baca Juga
Advertisement
Pembalap Moto2 dari tim Tasca Racing Scuderia mengaku sudah mengamati perjalanan Marquez sejak satu dekade lalu. Tepatnya sejak dia pertama kali tampil di ajang balap motor.
Corsi saat itu menilai jika tubuh The Baby Alien sangat mungil dan dianggap kurang ideal dalam mengendarai kuda besi. Namun pemilik nomor 93 itu menjawab keraguan dengan menjadi seorang juara dunia di kelas 125cc.
"Saat itu, di Kejuaraan Dunia pada 2008, Marquez terlihat sangat kecil, tapi kuat. Saya pikir ini adalah fenomena, seperti Diego Maradona dalam sepak bola," ujar Corsi seperti dikutip dari Diariodel, Jumat (2/2/2018).
Maradona adalah legenda sepak bola fenomenal asal Argentina. Salah satu aksi gemilangnya saat membawa Argentina jadi juara Piala Dunia 1986. Corsi pun tak sungkan menyebut Marquez sebagai Maradona-nya MotoGP.
Seperti Rossi
Ketika itu, kata Corsi, dia juga melihat Marquez seperti Valentino Rossi, yang sudah terlebih dahulu terkenal.
Tapi, kata Corsi, ada satu hal yang membedakan Marquez dengan pembalap Movistar Yamaha itu dan membuat Marquez istimewa. "Usia Marquez ketika itu masih sangat muda," ujarnya.
Advertisement
Cari Tim Baru?
Corsi lalu berandai-andai jika ia menjadi Marquez maka dia akan mencari tantangan baru dengan tim lain. Selain menambah pengalaman, petualangan ini juga bisa dijadikan tolok ukur seberapa kuat dia berkendara dengan motor di luar Honda.
"Tentunya akan, saya tidak tahu apakah dalam waktu singkat atau lambat. Bagi saya itu akan menjadi KTM atau Ducati, saya akan melihatnya dengan sangat baik juga di motor merah," tutur Corsi.
(David Permana)