Liputan6.com, Jakarta- Tak terasa Piala Presiden 2018 sudah memasuki babak delapan besar. Delapan klub bersaing mendapatkan tiket ke semifinal di Stadion Manahan Solo pada 3-4 Februari 2018.
Baca Juga
Advertisement
Kedelapan klub yang lolos ke delapan besar adalah PSMS Medan, Persija Jakarta, Arema FC, Bali United, Mitra Kukar, Persebaya Surabaya, Madura United, dan Sriwijaya FC.
Pengundian babak delapan besar yang dilakukan pekan lalu oleh Ketua Steering Committe Piala Presiden 2018 Maruar Sirait menghasilkan duel seru nan panas.
Sebut saja saat dua tim yang punya tradisi kuat di era perserikatan, Persebaya Surabaya dan PSMS Medan, saling bertemu di 8 besar Piala Presiden. Laga ini, juga merupakan ulangan final Liga 2 2017.
Ketika itu, Persebaya sukses mengalahkan PSMS 3-2. Tentu, ini akan jadi kesempatan terbaik PSMS untuk menuntaskan dendam terhadap Bajul Ijo.
Bali United vs Madura United
Sementara itu Persija Jakarta membidik semifinal pertamanya di ajang Piala Presiden. Pada dua edisi Piala Presiden sebelumnya, Persija tak pernah berprestasi bagus.
Tak mudah untuk lolos ke semifinal, Mitra Kukar tampil apik selama babak penyisihan grup. Mitra Kukar selalu menang dari tiga laga awal di Piala Presiden 2018.
Selain Mitra Kukar, tim lain yang juga masih sempurna di Piala Presiden 2018 adalah Bali United. Irfan Bachdim dan kawan-kawan akan diuji oleh Madura United.
Pertemuan Bali United dengan Madura United menjanjikan duel menarik. Kedua tim memiliki materi bertabur bintang. Banyak pemain yang pernah membela timnas Indonesia tersebar di kedua tim.
Advertisement
Ambisi Arema
Satu laga delapan besar lainnya memperemukan Arema FC dengan Sriwijaya FC. Arema merupakan juara bertahan Piala Presiden. Jika bisa juara lagi, Singo Edan akan mengukir rekor sebagai pemegang gelar juara terbanyak.
Tim lain yang pernah merasakan juara Piala Presiden adalah Persib Bandung. Namun Maung Bandung sudah tersingkir di babak penyisihan grup. Praktis cuma Arema yang berpeluang juara dua kali Piala Presiden.
Bukan perkara mudah bagi Arema untuk merebut Piala Presiden untuk kali kedua. Penampilan Arema kurang memuaskan. Mereka cuma menang sekali dan dua kali imbang di fase grup.
Arema bahkan nyaris tak lolos ke delapan besar jika kalah dari Bhayangkara FC di laga pamungkas Grup E.
Akibatnya Arema sedikit tak diunggulkan ketika bersua Sriwijaya. Sebab Sriwijaya jauh lebih baik performanya di ajang pramusim ini.
Materi pemain Sriwijaya musim ini pun mentereng. Kursi pelatih ditempati Rahmad Darmawan. Sriwijaya juga diperkuat eks pemain Arema musim lalu Esteban Vizcara.