Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang takut anjing, coba kontrol emosi agar tak cemas berlebihan bila dekat dengan hewan berkaki empat ini. Kata studi, anjing cenderung menggigit orang yang cemas.
Fakta hubungan antara orang cemas cenderung digigit anjing diketahui lewat jajak pendapat yang melibatkan 700 orang di sebuah kota kecil di Inggris, Cheshire.
Advertisement
Peneliti dari University of Liverpool's Department of Epidemiology and Population Health, Carri Westgarth, beserta mahasiswa fakultas kedokteran hewan menanyakan pengalaman penduduk digigit anjing.
Hasilnya, peneliti menemukan orang yang digigit anjing cenderung memiliki skor stabilitas emosi yang rendah. Semakin emosi seseorang tidak stabil, alias mudah cemas, semakin sering digigit anjing.
"Temuan kami cenderung orang yang tidak cemas, tidak mudah tersinggung dan tidak depresi paling jarang digigit anjing," kata Westgarth mengutip Live Science, Jumat (2/2/2018).
Saksikan juga video menarik berikut:
Anjing Suka Gigit Orang Cemas Masih Tahap Penelitian
Sayangnya, penelitian ini tidak mengonfirmasi apakah orang dengan emosional tidak stabil berisiko lebih tinggi digigit anjing. Diperlukan studi lebih lanjut, kata Westgarth, untuk mengetahui hal itu.
Dan dari pengalamannya sendiri, Westgarth paling tidak sudah lima kali digigit anjing. "Sebagian besar ketika bekerja di kandang penyelamatan anjing. Tapi pernah juga waktu kecil digigit anjing," katanya.
Gigitan anjing memang tidak selalu fatal, tapi akan lebih baik segera obati usai digigit anjing. Bila, gigitan anjing yang tidak dalam, luka dapat dibersihkan dengan air mengalir. Usapkan hidrogen peroksida atau isopropil alkohol untuk mengurangi bakteri pada luka.
Jika luka dalam sampai-sampai darah mengalir deras, hentikan perdarahan. Tekan area yang luka. Jika darah tak berhenti keluar, segera ke layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan seperti mengutip laman Cesar's Way. (Baca: Jangan Panik, Lakukan Pertolongan Pertama terhadap Gigitan Anjing)
Advertisement
