Kendaraan melintas di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Jumat (2/2). Pengamat transportasi Universitas Indonesia Ellen Tangkudung mengatakan, kemacetan tetap terjadi meski JLNT difungsikan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Suasana jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Jumat (2/2). Menurut Ellen Tangkudung, kemacetan tetap terjadi karena banyak tujuan pengendara yang ada di bawah jalan layang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Kendaraan melintasi jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Jumat (2/2). Bertambahnya jumlah kendaraan setiap harinya juga menjadi pemicu kemacetan di JLNT tersebut. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Kendaraan melintas di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Jumat (2/2). Pengamat transportasi Universitas Indonesia Ellen Tangkudung mengatakan, kemacetan tetap terjadi meski JLNT difungsikan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Suasana jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Jumat (2/2). Menurut Ellen Tangkudung, kemacetan tetap terjadi karena banyak tujuan pengendara yang ada di bawah jalan layang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Kendaraan melintasi jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Jumat (2/2). Bertambahnya jumlah kendaraan setiap harinya juga menjadi pemicu kemacetan di JLNT tersebut. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)