Liputan6.com, Adelaide - Belasan kontainer berisi peralatan kedokteran yang sebelumnya digunakan di Rumah sakit Royal Adelaide sekarang sedang dikapalkan ke negara-negara berkembang sebagai sumbangan.
Peralatan rumah sakit itu mulai dari ranjang tempat tidur sampai dengan peralatan medis yang penting disumbangkan ke 24 negara termasuk Papua Nugini dan Timor Leste.
Advertisement
Shila Paia, salah seorang warga Papua Nugini yang lahir di Adelaide termasuk salah satu orang yang bekerja mencari sumbangan sehingga peralatan itu bisa dikapalkan dari Adelaide ke PNG.
"Akses terhadap pelayanan tidak ada, layanan kesehatan dasar tidak ada, perempuan telantar, mereka meninggal ketika melahirkan, dan anak-anak meninggal." kata Paia mengenai layanan kesehatan di PNG saat ini seperti dikutip dari Australia Plus, Minggu (4/2/2018).
"Ini akan membuat perubahan besar. Hal kecil seperti jarum suntik saja akan membuat banyak perubahan."
Paia mengatakan, banyak peralatan medis sederhana yang bisa membuat perbedaan besar di rumah sakit lain.
"Kebanyakan hal ini kita anggap sebagai hal yang sudah biasa tersedia di Australia, seperti sarung tangan misalnya." katanya lagi.
Tim Dokter dan Perawat
Diperkirakan peralatan tersebut akan sampai di PNG enam pekan mendatang, dan sebuah tim dokter dan perawat dari Adelaide akan membantu mengajar para tenaga setempat bagaimana memasang dan menggunakan berbagai peralatan canggih tersebut.
Salah seorang di antaranya adalah Yasmin Endlich yang sehari-hari bekerja sebagai dokter bius.
"Saya ingin berada di sana ketika kontainer itu tiba. Saya ingin menunjukkan kepada mereka bagaimana memasang peralatan dan menggunakannya dengan baik." katanya.
Sekitar 30 LSM dan juga ratusan relawan telah bekerja untuk memindahkan ribuan peralatan yang pernah digunakan oleh rumah sakit tersebut yang terletak di pusat kota Adelaide.
Negara lain yang bakal menerima peralatan diantaranya adalah Kamboja, Ghana, Kurdistan, Mongolia, Sierra Leone, Timor Leste dan Uganda.
Rumah sakit Adelaide ini sudah ditutup bulan September 2017, dan sekarang rumah sakit yang baru sudah dibuka di lokasi yang tidak jauh dari yang lama.
Advertisement