Liputan6.com, Moskow - Apa yang akan Anda lakukan bila tertangkap mencuri uang?
Karyawan bank di Rusia ini memasukkan hasil curiannya ke stoples kaca dan menguburnya di tumpukan salju.
Advertisement
Alkisah di desa Manily yang hanya berpopulasi 770 jiwa, di Kamchatka (sekitar 7.000 kilometer di timur Moskow, Rusia), seorang pegawai bank yang bekerja di bank nekat mencuri 6,7 juta rubel atau sekitar Rp 1,6 miliar selama beberapa tahun.
Ketika polisi akhirnya mengetahui kelakuannya, sang karyawan panik, lalu memasukkan semua uang curiannya ke dalam stoples kaca dan menguburnya di timbunan salju.
Ini dilakukan untuk membuatnya terlihat seperti tak bersalah.
Sayangnya, cara itu tidak berhasil. Pihak berwenang Rusia kemudian menangkapnya dan menemukan hasil curiannya.
Namun mereka hanya menemukan 4,5 juta rubel. Belum diketahui di mana sisa uangnya.
Kejahatan tersebut pun menggemparkan desa itu.
"Tidak setiap hari di Manily jumlah uang sebanyak ini dicuri," kata seorang pejabat setempat, seperti dikutip dari RBTH, Jumat 2 Februari 2018.
"Untungnya kejahatan itu sudah terpecahkan. Anda bisa bilang bahwa hampir semua orang di desa tersangka," katanya lagi.
Jasad Pria Rusia Ditemukan Membeku di Atap Gedung
Selain kasus pencurian, kasus kriminal lain yang mengerikan juga pernah terjadi di Rusia. Masih berkaitan dengan salju.
Kala itu seorang gadis kecil asal Anzhero-Sudzhensk, Rusia kaget bukan main ketika melihat ada tubuh pria dalam kondisi membeku tergantung di atap sebuah gedung saat salju turun.
Dikutip dari laman The Sun, Rabu, 17 Januari 2018, pria itu diidentifikasi bernama Yevgeni Tikhonov. Ia tergantung dan membeku oleh es di gedung tiga lantai yang terletak di kota Kemerovo Oblast.
Identitas Tikhonov sedikit demi sedikit mulai diketahui dari hasil pemeriksaan petugas. Ia adalah pria yang dikenal luas oleh masyarakat setempat sebagai petugas pembersih gedung-gedung tinggi di Rusia.
Terbukti dari unggahan Tikhonov yang sering menampilkan aktivitasnya sedang bekerja membersihan gedung-gedung.
Saat ditemukan, pria ini tergantung lurus. Meski sudah berada di ujung atap, tubuh Tikhonov tak jatuh karena bongkahan es menyeliputi tubuhnya.
Polisi segera mengevakuasi jasad Tikhonov karena takut tubuhnya akan jatuh apabila es sudah mencair.
Kondisi kota itu di awal tahun memang sangat dingin. Apalagi malam hari, di mana suhu bisa menyentuh angka minus 27 derajat celsius.
Hingga saat ini, belum diketahui apa penyebab kematian Tikhonov. Ada yang mengira jika Tikhonov tewas karena bunuh diri. Namun, polisi belum dapat berspekulasi.
Salah seorang sahabat Tikhonov mengatakan jika pria itu sangat menyukai pekerjaannya. Sehingga tak mungkin jika ia bunuh diri saar bekerja.
"Tikhonov amat mencintai pekerjaannya dan sering bergurau saat kerja. Ia hanya turun gedung jika ingin saja," ujar sang sahabat.
Advertisement