Solo - Pelatih Madura United, Gomes de Olivera, menyayangkan kegagalan timnya di Piala Presiden 2018. Menurut Gomes, klub berjuluk Laskar Sape Kerap itu sudah berusaha keras meraih kemenangan.
Kedua tim bermain imbang 2-2 hingga waktu normal. Laga pun berlanjut ke babak adu penalti. Bali United akhirnya meraih kemenangan adu penalti dengan skor 5-4 berkat Stefano Lilypaly, Kevin Brands, Fadil Sausu, Taufiq, dan Nick van Der Velden.
Advertisement
Adapun Madura United mencetak gol penalti melalui Beny Wahyudi, Engelberd Sani, OK John, dan Fabiano, sedangkan eksekusi Marcel Sacramento berhasil ditahan oleh kiper Bali United.
"Saya sebenarnya sudah memprediksi kami yang akan menang. Akan tetapi, Bali United lebih siap. Meski begitu, Madura United tetap berjuang. Sayangnya, pemain Bali cepat bereaksi untuk membalas," kata Gomes dalam konferensi pers sesuai laga.
Lebih lanjut, Gomes enggan menyalahkan mental para pemainnya sebagai penyebab kekalahan Madura United melalui adu penalti. Menurut dia, segala skenario sudah dipersiapkan sejak awal, namun hanya kalah dalam keberuntungan saja.
"Menurut saya, mental para pemain baik dan tidak ada masalah. Saya rasa pemain kami juga bagus-bagus," tegas pelatih berpaspor Brasil itu.
Setelah mendepak , Bali United berhak melaju ke semifinal Piala Presiden 2018. Klub berjuluk Serdadu Tridatu itu bakal menghadapi pemenang antara Sriwijaya FC lawan Arema FC yang baru digelar pada Minggu (3/2/2018) di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.