Liputan6.com, Beijing - Smartphone mana yang tiruannya tidak ada di Tiongkok? Rasa-rasanya, hampir semua merek smartphone nyaris dikloning, tak terkecuali iPhone X.
Adalah Oukitel, vendor smartphone asal Tiongkok yang baru saja meluncurkan smartphone teranyarnya yang identik dengan iPhone X.
Baca Juga
Advertisement
Bernama U18, smartphone bezeless tersebut dilego dengan harga yang jauh lebih murah dari iPhone X. Jika iPhone X dibanderol seharga Rp 18 jutaan, U18 justru dipatok seharga Rp 2,1 juta saja.
Jika melihat desain layarnya, Oukitel U18 memang nyaris mirip dengan smartphone premium Apple itu. Ia memiliki notch di bagian atas layar. Bedanya, smartphone memiliki sedikit bezel di bagian bawah layarnya. Demikian dikutip Engadget, Senin (5/2/2018).
Sedangkan pada kover bagian belakang, jika iPhone X memasang kamera gandanya di sisi kiri, U18 justru memasang kamera ganda di bagian tengah smartphone dilengkapi dengan sensor pemindai sidik jari di bawah kamera.
Tak cuma pemindai sidik jari, smartphone juga memiliki teknologi pemindaian wajah yang diklaim dapat membuka smartphone hanya dalam waktu 0,1 detik saja.
Spesifikasi U18
Beranjak ke spesifikasi, Oukitel U18 hadir dalam bentang layar 5,85 inci dengan aspek rasio 21:0 dan resolusi 1512 x 720 piksel.
Untuk dapur pacu, smartphone ditenagai prosesor Mediatek MT6750T dengan RAM 4GB. Ia memiliki memori internal 64GB dan baterai berkapasitas 4.000mAh.
Bicara soal kamera, kamera ganda U18 memiliki sensor Sony IMX135 dengan resolusi masing-masing 16MP dan 13MP. Sementara, kamera depannya sendiri dibekali sensor Omnivision dengan resolusi 13MP.
Dengan spesifikasi kamera yang terbilang "wah", Oukitel dengan percaya diri mengklaim kemampuan kameranya ini setara dengan kemampuan kamera DSLR.
Advertisement
Smartphone Kloningan Tiongkok
iPhone X nyatanya bukan menjadi smartphone yang paling banyak ditiru di Negeri Tirai Bambu. Menurut informasi yang dilansir laman CNBeta, Minggu (21/1/2018), Samsung adalah merek smartphone yang paling banyak ditiru dengan persentasi 36,23 persen.
Adapun seri yang kloningannya banyak hadir di pasaran adalah Galaxy S7 Edge edisi Eropa, menyusul seri berikutnya, seperti Galaxy S8+ dan Galaxy W2016 dan Galaxy W2017.
Vendor lain justru tidak sebanyak Samsung. Ini menandakan bahwa smartphone pesaing Samsung tersebut tidak terlalu banyak kloningannya.
iPhone berkisar di angka 7,72 persen, Xiaomi hanya 4,75 persen. Sementara Oppo dan Huawei masing-masing 4,46 persen dan 3,4 persen.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: