Liputan6.com, Jakarta - Casey Stoner selaku pembalap pengembang tim Ducati Corse mengutarakan harapannya terkait peluang Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo di MotoGP musim ini. Menurutnya, meskipun Desmosedici GP18 masih dianggap belum sempurna 100 persen, namun duo Ducati setidaknya sudah membuat beberapa langkah positif selama menjalani tes pramusim pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Soal peluang juara MotoGP 2018 antara Lorenzo dan Dovizioso, Stoner mengaku lebih condong mendukung Lorenzo. Dia mengaku berharap lebih kepada pembalap asal Spanyol itu.
Baca Juga
Advertisement
"Saya tidak akan berbohong. Saya mengharapkan lebih banyak dari Jorge, saya bisa mengerti bahwa sembilan tahun bersama pabrikan adalah waktu yang lama, dan sulit saat Anda mengganti motor yang sangat berbeda," katanya seperti dikutip Motorsport.
"Saya pikir Jorge juga berjuang untuk membiasakan diri dengan ban Michelin segera setelah mereka mulai mengubahnya sedikit. Kami melihatnya semakin kuat saat musim berlangsung, namun saya berasumsi tahun ini dia bisa lebih sering bertarung untuk naik podium dan Kemenangan. Kita akan lihat, tapi iya, saya harapkan sedikit lebih banyak," ucapnya, menambahkan.
Lorenzo memang gagal bersaing musim lalu di MotoGP. Dia hanya mampu merebut tiga kali podium sepanjang MotoGP 2017 yaitu Spanyol, Aragon dan Malaysia.
Peluang Dovizioso
Stoner mengatakan, motor Desmosedici GP18 saat ini didesain memang untuk memenuhi keinginan pembalap. GP18 dibuat sesuai dengan gaya membalap pembalap yang memakainya.
Motor ini disebutnya cocok dipakai oleh Dovizioso dan Lorenzo. Meski begitu, Dovizioso disebutnya bakal lebih kesulitan musim ini.
"Pastinya saya tidak bisa berbohong kepada Anda dan Andrea tidak bisa berbohong. Dia mungkin tidak lagi sekompetitif musim lalu. Tahun lalu, dia tahu kapan harus menyelamatkan ban, dan kapan harus mendorong. Ia setidaknya berhasil membuat musim benar-benar hebat," katanya.
Advertisement
Resep Stoner
Sudah lima tahun Stoner tidak berkompetisi di lintasan pacuan kuda besi MotoGP. Namun pembalap yang dikenal dengan julukan Kuri-Kuri Boy itu masih memiliki daya tarik di dunia balap motor.
Buktinya, selama menjalani tes pramusim di Sirkuit Internasional Sepang, pekan lalu, dia berhasil membuat data yang bagus buat Dovizioso dan Lorenzo.
Lantas bagaimana Stoner menjaga staminanya dalam mempersiapkan diri menghadapi pengujian Desmosedici GP18.
"Secara fisik, saya sangat lelah, tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk mempersiapkan diri mengendarai motor MotoGP. Sebenarnya, Anda bisa melihatnya di pembalap. Setelah tes pramusim pertama, semuanya hancur. Saya sendiri pun begitu," katanya.
"Fakta bahwa saya tidak naik selama lima atau enam bulan dan kemudian saya datang untuk melakukan tes membuat hal-hal sedikit sulit. Saya melakukan sebanyak yang saya bisa tapi sulit untuk mempersiapkan otot," ujarnya.
(David Permana)