Liputan6.com, Solo- Langkah Mitra Kukar di babak Piala Presiden 2018 harus terhenti di babak delapan besar. Mereka kalah 1-3 dari Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Minggu, 4 Februari 2018.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges menyebut ketajaman penyerang Persija Jakarta, Marko Simic menjadi penyebab timnya tersingkir.
Simic menyumbang dua gol untuk keunggulan Persija Jakarta pada menit 20 dan 46. Mitra Kukar sempat membuka harapan lewat gol Fernando Rodriguez Ortega menit 72.
Tapi usaha Mitra Kukar ke semifinal Piala Presiden 2018 sirna setelah Bambang Pamungkas, yang masuk menggantikan Ivan Carlos, memperbesar kemenangan untuk skuat Persija menit 87.
"Dua gol keungggulan Persija membuat mereka lebih unggul. Dan memang hingga saat ini Persija lebih bagus dibandingkan Mitra Kukar. Jika Persija tidak memainkan (Marko) Simic mesti permainan menjadi berbeda, " jelas Rafael Bergas.
Banyak Pemain Absen
Rafael mengatakan bahwa Mitra Kukar berada pada situasi yang sulit. Pasalya Mitra Kukar harus bermain dengan beberapa pemain pilarnya karena absen dan akumulasi kartu. "Tapi secara umum tim bekerja dengan keras," ucapnya.
Sementara itu bintang Mitra Kukar Septian David Maulana mengatakan bahwa timnya kurang konsentrasi hingga Persija sudah bisa unggul dua gol di babak pertama.
"Kita teledor di menit-menit awal dan kurang fokus. Semua pemain bermain bagus. Mungkin ini belum rejezi kita, " jelas dia. (Fajar Abrori)
Baca Juga
Hasil BRI Liga 1 Bali United vs Persija Jakarta: Serdadu Tridatu Jinakkan Macan Kemayoran
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, 15-18 Desember: Bali United vs Persija Jakarta
Punya Peran Penting di Pertahanan Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024, Dony Tri Pamungkas Akui Banyak Dapat Pelajaran dari Pemain Senior
Advertisement