Liputan6.com, Jakarta - Keberhasilan Persija Jakarta ke babak semifinal Piala Presiden 2018 tidak dibarengi dengan kepastian homebase untuk menggelar partai kandang. Tim berjuluk Macan Kemayoran ini masih belum memutuskan venue yang akan digunakan.
Persija bakal lebih dulu menjadi tamu di babak empat besar melawan PSMS pada 10 Februari 2018. Tiga hari berselang, giliran Macan Kemayoran yang gantian menjamu PSMS.
Baca Juga
Advertisement
Dua stadion telah ada di tangan Macan Kemayoran untuk dipertimbangkan. Salah satu opsi kuat Persija ialah Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
"Masih belum ada keputusan. Tapi kita sudah berencana menggunakan Stadion Manahan," ujar Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persija, Arief Perdana Kusuma lewat pesan singkat kepada Liputan6.com, Senin (5/2/2018).
"Tidak ada kemungkinan lain selain itu, karena waktunya sudah mepet. Kita juga sudah koordinasi dengan Panpel Solo," katanya menambahkan.
Alternatif Lainnya
Arief menambahkan, kemungkinan Persija bermain di Manahan sangat besar. Meski begitu, bukan berarti pihaknya tidak mengupayakan Macan Kemayoran bermain di Jakarta.
Ada wacana Persija bakal memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk menjamu PSMS. Besaran kansnya pun setara dengan menggunakan Manahan.
"Kemungkinan bermain di Solo masih 50:50. Opsi lainnya di SUGBK," papar Arief.
Advertisement
Sulit di SUGBK
Arief menjelaskan, Persija bakal sulit menggunakan SUGBK di babak semifinal. Selain sedang dipersiapkan sebagai homebase di Piala AFC 2018, kompleks GBK bakal menggelar test event untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang pada 8-15 Februari 2018.
Kepastian kandang Persija akan diputuskan Arief setelah menggelar rapat dengan Organizing Committee (OC) selaku panitia penyelenggara Piala Presiden 2018. "Kita masih menunggu koordinasi dengan (OC) Piala Presiden. SUGBK agak sulit karena digunakan untuk test event Asian Games," tutup Arief.