Liputan6.com, Milan - AC Milan gagal mencuri kemenangan saat menghadapi Udinese di Stadion Friulli dalam lanjutan Serie A pekan ke-23, Minggu (4/2/2018). I Rossoneri tertahan 1-1 setelah bermain dengan 10 orang.
AC Milan unggul lebih dulu lewat gol spektakuler Suso dari jarak 30 meter di menit 9. Sepakan pemain Spanyol itu mengarah ke pojok kiri atas gawang Albano Bizzari. Sayang, gol indah itu harus terbalas oleh gol bunuh diri Gianluigi Donnarumma di menit 76.
Udinese mampu memanfaatkan keadaan usai bek AC Milan, Davide Calabria diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua di menit 68. Meski demikian, pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso tetap puas dengan penampilan anak asuhnya.
Baca Juga
Advertisement
“Ada penyesalan yang begitu besar karena kami seri. Kami menampilkan permainan terbaik kami dengan hasrat, karakter, dan ide yang benar,” ujar Gattuso selepas pertandingan, seperti dilansir Football Italia.
“Saya senang dengan reaksi tim. Kami menunjukkan respons penting dan itulah yang perlu kami pertahankan. Saya senang dengan penampilan kami walaupun kami tidak menang,” lanjutnya.
Gattuso juga tetap memuji penampilan Calabria meskipun mendapat kartu merah, yang akhirnya dianggap sebagai penyebab kegagalan AC Milan mempertahankan keunggulan.
“Calabria? Kami bukan tim yang kasar, tapi sesekali kami membuat kesalahan yang tak perlu. Seperti yang saya selalu katakan, kita tidak bisa membeli pengalaman di lapangan. Pengalaman datang dengan bermain. Sebelum kena kartu merah, Calabria bermain bagus,” katanya.
Starter Pertama Silva
Pada laga yang disaksikan oleh 24.000 penonton itu, striker anyar AC Milan, Andre Silva akhirnya merasakan debut pertamanya sebagai starter di Serie A. Ia bermain selama 72 menit sebelum digantikan oleh Nikola Kalinic.
Sejak direkrut musim panas lalu, penyerang Timnas Portugal itu belum pernah sekali pun dimainkan sejak menit pertama di kompetisi Liga Italia.
“Andre Silva memainkan laga yang luar biasa. Benar bahwa dia bisa melakukan yang lebih dari ini. Anda bisa lihat dia memiliki kualitas. Dia punya bakat, tapi dia masih perlu berkembang agar menjadi lebih bijak. Saya mengharapkan hasrat dari para pemain saya dan intensitas di dalam kerja mereka,” terang Gattuso.
Dengan hasil ini, Gattuso semakin percaya bahwa timnya telah mengalami perkembangan dan melewati masa-masa sulit yang sempat dialami di awal kedatangannya. Sejak akhir Desember 2017 hingga sekarang, I Rossoneri tak pernah lagi kalah.
Namun, AC Milan harus turun ke peringkat delapan karena disalip Atalanta yang di pertandingan lain menang lawan Chievo 1-0.
“Milan ini mengingatkan saya akan diri saya sendiri. Kami bermain bagus, tapi kami masih belum memiliki pukulan mematikan. Para pemain sudah melakukan tugasnya dengan baik. Tetapi, Roma tidak dibangun dalam sehari dan kami tahu itu butuh waktu,” Gattuso menambahkan.
Advertisement
Massimo Oddo Puas
Dengan hasil imbang melawan Udinese ini, Gattuso berarti belum mampu mengatasi Massimo Oddo, yang merupakan mantan rekannya saat merebut gelar Piala Dunia 2006 bersama Timnas Italia. Oddo sendiri menilai, timnya pantas mendapat satu poin.
“Saya katakan, 45 menit pertama Milan bermain lebih baik dari kami. Saya sudah keliru dengan ide-ide baru yang saya terapkan. Di babak kedua, kami kembali ke sistem kami yang biasanya dan kami bermain lebih baik. Kartu merah itu juga membantu. Dalam situasi seperti itu, kami perlu tajam dan berpikir jernih. Hasil ini sudah adil,” kata Oddo.
Hasil imbang ini juga memunculkan optimisme Oddo bahwa timnya bisa bersaing memperebutkan satu tempat di zona Liga Europa. Saat ini, Udinese berada di urutan sembilan dengan 33 poin, terpuat dua angka dari AC Milan.
“Kami sedang berjuang untuk Liga Europa karena jarak dengan tim-tim di atas kami tidak terlalu jauh. Kami suka bermimpi,” ucap Oddo
(Abul Muamar)