Liputan6.com, Jakarta - Musikus legendaris Yockie Suryo Prayogo akhirnya harus menyerah pada penyakit yang selama ini dideritanya. Yockie Suryo Prayogo meninggal dunia di RS Pondok Indah Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (5/2/2018).
Sahabat sekaligus pengamat musik, Bens Leo, menuturkan perjuangan panjang yang telah dilakukan Yockie Suryo Prayogo. Apalagi, Yockie Suryo Prayogo sempat dua kali melewati masa kritis pada Oktober dan November 2017. Selama hampir lima tahun, Yockie Suryo Prayogo berjuang melawan sakit komplikasi diabetes, sirosis hati, dan stroke.
Baca Juga
Advertisement
"Tadi saya sudah ketemu Mbak Tiwi (istri Yockie) dan ini sudah yang terbaik karena kondisinya memang naik-turun. Mas Yockie ini kan sakitnya cukup panjang, cukup lama," kata Bens Leo di rumah duka RSPI Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (5/2/2018).
Sang Bahaduri
Kabar ini cukup mengejutkan Bens Leo. Pasalnya, beberapa waktu lalu beberapa kerabat eks personel God Bless ini sempat menggelar konser amal bertajuk "Sang Bahaduri". Konser itu dihelat dalam rangka penggalangan dana untuk kesembuhan Yockie Suryo Prayogo.
Advertisement
Himpun Rp 541 Juta
"Pada saat wafat itu orang kaget, karena terus terang pada 24 Januari 2018 beberapa rekan seniman, menggelar acara namanya 'Sang Bahaduri'. 'Sang Bahaduri' ini sebetulnya judul lagunya Mas Yockie, dan konser itu menghasilkan dana Rp 514 juta, langsung diserahkan (ke keluarga) dengan harapan terjadi pemulihan," ujar Bens Leo.
Sempat Membaik
Usai konser itu dihelat, kata Bens Leo, kondisi Yockie Suryo Prayogo sempat membaik. Namun baru-baru ini kembali terjadi pendarahan yang dialami Yockie Suryo Prayogo.
"Waktu itu kondisinya sudah agak membaik karena terapinya di rumah. Tapi hari Sabtu kemarin dibawa lagi ke sini, kata istrinya, Mbak Tiwi, karena pendarahan di bagian bawah, dubur itu," ia menuturkan.
Advertisement