KSAD Jamin Tak Ada Prajurit Kampanye Hitam Pilkada 2018

Jenderal Mulyono menegaskan, TNI berkomitmen memegang teguh netralitas dalam Pilkada 2018.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 05 Feb 2018, 13:40 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono memberikan penghargaan khusus berupa rumah tipe 45 kepada Lettu Inf. Safrin Sihombing serta Serka Priyatna yang beberapa kali mengikuti lomba tembak The Asean Armies Rifle Meet (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono menegaskan, TNI berkomitmen memegang teguh netralitas dalam Pilkada 2018.

Dia menjamin tidak akan ada satu pun prajurit Angkatan Darat yang ikut-ikutan bermain di ajang Pilkada 2018.

"Saya jamin tidak ada prajurit saya yang kampanye gelap untuk memenangkan salah satu kontestan," tutur Mulyono di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2018).

Menurut Mulyono, meski seorang jenderal purnawirawan sekalipun, tidak ada jaminan mendapatkan dukungan TNI saat mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Terlebih, sesuai arahan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bahwa netralitas TNI di Pilkada 2018 sudah harga mati.

"Tidak boleh ditawar. Yakinlah masyarakat tidak usah khawatir terlepas ada calon-calon yang mantan purnawirawan, termasuk itu semua sudah sesuai prosedur dan semua sudah ada aturan. Jadi tidak usah dikhawatirkan," jelas dia.

 


TNI Sekarang Beda

Ilustrasi Pilkada Serentak

TNI sekarang tidaklah sama dengan prajurit militer pada masa lalu. TNI akan bekerja sama mengamankan jalannya Pilkada 2018 bersama dengan Polri dengan menjunjung tinggi netralitas.

"Sekarang kita pasti tidak akan mungkin melakukan sesuatu yang dulu pernah kita merasakan, bagaimana pahitnya pilkada. Dan tentunya ke depan ini menjadi pengalaman dan tidak boleh terjadi lagi," Mulyono menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya