Liputan6.com, Jakarta - Yockie Suryo Prayogo tak kuasa lagi berjuang melawan komplikasi penyakit yang dideritanya. Senin (5/2/2018) pagi, Yockie Suryo Prayogo akhirnya mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro, Tangerang Selatan.
Di rumah duka, Prastiwi Puspitasari, istri Yockie Suryo Prayogo menjelaskan kronologis meninggalnya sang suami.
Baca Juga
Advertisement
Penyakit Berkembang
"Dia (Yockie) memang mengidap gula sudah lama, sudah 15 tahun lebih. Terus tahun lalu kena siriosis, pengerasan hati sudah staduim akhir. Habis itu dia muntah darah saat dirawat, seminggu kemudian dia karena stroke dan dia enggak sadar," ucap Prastiwi Puspitasari di Rumah Duka RSPI Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (5/2/2018).
Advertisement
Dirawat di Rumah
Dengan kondisi seperti itu, Yockie Suryo Prayogo masih berjuang dan membaik dari sakitnya. Yockie Suryo Prayogo pun sempat keluar dari rumah sakit dan menjalani perawatan di rumahnya.
"Akhirnya bisa stabil, kami homecare di rumah selama tiga bulan," tuturnya.
Menyerah
Sampai pada akhirnya, Yockie Suryo Prayogo tak kuasa lagi melawan segala penyakit yang menggerogoti tubuhnya.
Bahkan, sang istri mengatakan kalau beberapa waktu lalu terjadi pendarahan dari bagian belakang tubuhnya.
Advertisement
Tumor
"Sempat keluar darah dari bawah (dubur), banyak. Kemarin sih sudah stabil tensinya, tadi pagi keluar darah lagi dan sudah enggak tertolong. Karena dia sudah komplikasi ya, dia ada gula, stroke, liver, dan kalau dokter bilang ada tumor di kepala," terang Prastiwi.
Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Yockie Suryo Prayogo dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Jenazah sendiri tiba di pemakaman sekitar pukul 15.40 WIB.