Banyuwangi - Patung gandrung yang menjadi salah satu ikon Banyuwangi di Pantai Watudodol Kecamatan Kalipuro, kini kondisinya menyedihkan. Patung ini terlihat kumuh dan tak sebersih dulu.
Kondisi ini disebabkan lantaran di sempadan pantai berdiri warung-warung yang tidak tertata rapi, sehingga terkesan kumuh.
Kondisi tersebut sangat berbeda jika dibandingkan dengan Pantai Grand Watu Dodol (GWD) sebelah utara yang beberapa hari lalu mendapatkan penghargaan di tingkat ASEAN dan masuk kategori daerah wisata terbersih dan sehat.
Baca Juga
Advertisement
"Beda antara pantai yang di Utara (GWD) dengan disini (Pantai Watudodol). Kalau sebelah Grand Watudodol indah dan nyaman katanya mirip dengan salah satu taman di Barcelona. Sedangkan di sebelah sini kumuh tidak rapi," ujar Happy, salah satu pengunjung Pantai Watudodol kepada Times Indonesia, Senin, 5 Februari 2018.
Baca juga berita menarik lainnya dari Timesindonesia.co.id.
Warga Gunakan Lahan Wisata
Salah satu warga Kalipuro, Slamet mengatakan, ada beberapa masyarakat Desa Ketapang yang membuka warung. Bahkan, sebagian dari mereka ada yang menetap dan membuat kamar tidur.
Selain itu ada juga warga yang mendirikan warung tepat di bawah patung Gandrung yang menjadi ikon Banyuwangi.
"Memang sejak dulu ada penghuninya. Kalau gak salah orang LSM itu. Tidak mau pindah," ujar Slamet, salah satu masyarakat Desa Ketapang.
Sementara itu, sejauh ini pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi masih fokus di sebelah utara atau di lahan yang dimiliki oleh pemda sendiri, yang berada di wilayah Kecamatan Wongsorejo.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement