Baca Juga
Advertisement
Harapan Sopir Taksi Online
Atas kejadian ini, Besta dan ribuan pendemo mendesak DPRD Riau memanggil dinas dan pihak terkait agar bertindak terhadap kekerasan yang dialami sopir online.
"Meminta DPRD mempertemukan driver online dengan pengelola taksi konvensional, Organda, Angkasa Pura, dan keamanan Angkasa Pura terkait mekanisme penjemputan keluarga yang tidak berbayar di bandara," pinta Besta.
Selain mekanisme di bandara, DPRD juga didesak mempertemukan semua pihak terkait untuk operasi driver online di berbagai wilayah, supaya tidak mengalami kekerasan dan pengemudi konvensional merasa tak diambil konsumennya.
"Hal ini sangat penting dibahas supaya driver online dapat bekerja dengan tenang dan aman dalam mencari nafkah," imbuh Besta.
Wakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu yang menemui pendemo berjanji segera memanggil instansi terkait guna membahas permasalahan antara pengemudi transportasi online dan perusahaan taksi konvesional.
"Akan difasilitasi pertemuan dengan instansi terkait untuk membahas permasalahan ini," janji Kordias disambut tepuk tangan massa.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau lainnya, Tengku Rusli Ahmad. Dia menyebut DPRD segera menyurati instansi terkait yang akan dilakukan Komisi I di DPRD.
"Akan disurati semua pihak terkait, harus duduk bersama menyelesaikan semua permasalahan ini," ucap Rusli Ahmad. Setelah disambut perwakilan DPRD ini, ribuan massa membubarkan diri secara tertib.
Sementara 200 polisi dari Polresta Pekanbaru yang dikerahkan mengawal demo juga bubar setelah mengurai kemacetan di lokasi demo.
Advertisement