Liputan6.com, Jakarta - Banjir Jakarta kiriman dari Bogor, Jawa Barat, mulai merendam rumah-rumah warga. Salah satunya di Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.
Banjir di wilayah itu sudah lebih dari 1 meter.
Advertisement
"17:49 #BANJIR di Rt.01/03 Kel. Rawajati sdh mencapai ketinggian 100-120 cm," info Traffic Management Center Polda Metro Jaya pada akun Twitternya, Jakarta, Senin (5/2/2018).
Sementara itu, warga di Rawajati juga sudah dievakuasi ke posko pengungsian. Posko pengungsi untuk korban banjir Jakarta juga sudah dibangun di bawah flyover Rawajati, Jakarta.
"Petugas #TNI_POLRI membangun posko pengungsi di bawah fly over Rawajati bagi warga yang kena dampak #BANJIR luapan kali Ciliwung @PolsekPancoran," kicau akun @TMCPoldaMetro.
Penyerahan bantuan sembako dan pendirian dapur umum untuk korban banjir Jakarta juga mulai dilakukan di lingkungan RW 01 Kelurahan Rawajati dari tim Tanggap Darurat Bencana.
Tiba Pukul 18.00
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pintu air Manggarai. Dia mengatakan, per pukul 15.00 WIB, ketinggian air di Katulampa sudah turun menjadi 140 sentimeter dari sebelumnya 240 cm.
Adapun ketinggian air Manggarai siaga 3 atau 780 cm. Namun, air di Depok sudah masuk siaga bencana dan diprediksi akan masuk Jakarta pada pukul 18.00 WIB.
"Per jam 3 sore di Katulampa sudah turun, tadi 240 (cm) sekarang posisinya 140. Tapi air sudah sampai di Depok. Di Depok ketinggian airnya 400 (cm), di atas 350 (cm) itu statusnya adalah status siaga 1, siaga bencana. Jadi air ya udah sampai di Depok,” kata Anies Baswedan di lokasi.
"Jam 6 magrib air sudah sampai," ucapnya.
Anies Baswedan kembali mengingatkan agar warga waspada dan jangan menganggap enteng air kiriman itu.
Advertisement