Liputan6.com, Jakarta Uskup Agats-Asmat, Mgr. Aloysius Murwito, OFM, mengatakan kondisi Asmat pasca kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk berangsur-angsur pulih. Orang nomor satu di Keuskupan Agats-Asmat, Papua tersebut mengungkapkan sebanyak tujuh puluh lima persen korban KLB campak dan gizi buruk sudah keluar dari rumah sakit.
"Ya meski masih ada satu dua orang yang masih ditangani, tapi semua sudah bergerak menuju kembali normal," ungkap Aloy saat diwawancarai Health-Liputan6.com, Senin (5/2/2018).
Advertisement
Kabar terbaru yang diterima oleh pria yang akrab disapa Mgr. Aloy tersebut yaitu tiga anak dari Distrik Pulau Tiga dibawa ke rumah sakit.
"Terakhir saya dengar itu gizi buruk, saya sudah tidak mendengar campak lagi di rumah sakit," ujar Aloy.
Hingga kini, pihak Keuskupan Agats-Asmat masih terus melakukan penanganan pada korban KLB campak dan gizi buruk. Penanganan tersebut dikoordinasi oleh pastor-pastor di lapangan.
"Kalau masih ada satu dua korban yang ada di distrik, bisa langsung dikoordinasikan untuk dibawa ke rumah sakit," jelas Aloy.
Simak juga video berikut ini :
Keuskupan masih tangani distrik Jetsy dan Pulau Tiga
Uskup Agats-Asmat, Mgr. Aloysius Murwito, OFM, mengakui masih ada distrik yang mengalami KLB campak dan gizi buruk. Hingga saat ini, tim dari keuskupan masih menangani Distrik Jetsy dan Pulau Tiga, di mana masih ditemukan korban KLB campak dan gizi buruk.
"Tim kami bergabung dengan petugas medis di sana. Kami masih terus melakukan pelayanan hingga Asmat dinyatakan bebas dari KLB," tutup Aloy.
Advertisement