Liputan6.com, Palembang - Majunya Dodi Reza sebagai calon Gubernur Sumsel terus dikaitkan dengan dinasti politik ayahnya, Alex Noerdin. Sang ayah yang masih menjabat sebagai Gubernur Sumsel juga bertindak sebagai juru kampanye (jurkam) anaknya.
Posisi Alex Noerdin dalam kampanye Dodi Reza, yaitu sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumsel, partai politik pengusung.
Baca Juga
Advertisement
Ketua DPRD Sumsel Giri Ramandha Kiemas juga didapuk menjadi pasangan Dodi Reza untuk memenangkan bursa Pemilihan Gubernur Sumsel 2018-2023.
Saat disinggung tentang generasi dinasti politik ayahnya, Dodi Reza secara lugas tidak menampiknya. Namun Presiden Sriwijaya Football Club (SFC) ini, tak ingin hanya dirinya sendiri yang disebut sebagai generasi dinasti politik.
Ada beberapa kandidat yang juga masuk dinasti politik, kendati dia tak menyebutkan nama-namanya.
"Semua peserta (Pilkada Serentak) ada dinastinya. Lihat saja dari Pilgub 2013, semuanya dinasti," ujar anak sulung Gubernur Sumsel ini, kepada Liputan6.com, Senin, 5 Febuari 2018.
Bantah Minim Ilmu
"Kenapa semuanya diributin, kok semuanya (ke saya). Ya, ini tidak adil, saya jadi sedih," ungkapnya.
Meskipun selalu dikaitkan dengan Alex Noerdin, anak Gubernur Sumsel ini tak merasa terganggu. Dia juga tidak merasa isu tersebut bisa menggoyahkan komitmennya, untuk tetap maju menggantikan ayahnya memimpin Provinsi Sumsel.
"Saya tidak terganggu, orang itu melihat kinerjanya," ungkapnya.
Dodi Reza yang juga menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumsel merasa heran jika dirinya disebut sebagai pejabat yang minim ilmu politik.
Selama dua periode, dirinya mampu mempertahankan posisinya sebagai anggota dewan di DPR RI.
Dodi Reza menjabat sebagai anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar sejak tahun 2009 hingga 2016.
"Masa dua periode di DPR RI disebut minim ilmu politik. Dari menteri dan gubernur saja, baru jadi anggota DPR," ujar ayah dua anak ini.
Saat mendaftarkan diri menjadi peserta Pilkada Sumsel 2018, anak Gubernur Sumsel ini masih menjabat sebagai Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Advertisement
Janji Percepatan Program
Jabatan yang diembannya baru hitungan delapan bulan, namun dirinya bertekad untuk meninggalkan kursi kepemimpinannya tersebut. Saat maju di Pilkada Sumsel, Dodi Reza berjanji akan menepati janjinya saat kampanye di Pilkada Muba 2017 lalu.
"Mereka yang jelas minta saya untuk menepati janji, program di Kabupaten Muba harus direalisasikan," katanya.
Program percepatan pembangunan yang dijanjikannya terealisasi dalam dua tahun terakhir yaitu perbaikan jalan, jembatan dan ketersediaan aliran listrik secara menyeluruh.
Salah satu peserta Pilkada Sumsel yang juga merupakan generasi dinasti politik adalah Yudha Pratomo Mahyudin. Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumsel ini merupakan anak dari mantan Gubernur Sumsel 2008, Mahyuddin.
Yudha Pratomo mendampingi Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Ishak Mekki, yang melenggang di bursa Pilkada Sumsel sebagai Cagub.