DPP: Kalau Pak Fahri Mau ke Golkar, Jangan Keras ke Pak Jokowi

Golkar akan senang hati bila Wakil Ketua DPR akan bergabung di partai berlambang pohon beringin itu.

oleh Ika Defianti diperbarui 06 Feb 2018, 02:03 WIB
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat menjadi pembicara diskusi publik "Menyikapi Tabir Aktor Politik Penunggang Demo 4 November di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (8/11). (Liputan6.com/JOhan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut belum mendapatkan informasi akan rencana Fahri Hamzah untuk bergabung ke partai pimpinan Airlangga Hartarto.

Dia menyebut dengan senang hati bila Wakil Ketua DPR itu akan bergabung di partai berlambang pohon beringin itu. Namun, harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Saya akan cek pada ketum. Tapi begini, kalau memang Pak Fahri mau bergabung tentu Partai Golkar dengan senang hati menerima, cuma harus ikut prosedur," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/1/2018).

Dia menjelaskan bila keputusan itu benar adanya, Fahri Hamzah juga harus mengikuti beberapa kebijakan telah telah ditetapkan oleh Partai Golkar. Seperti halnya ikut serta dalam mengkampanyekan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden di Pilpres 2019.

Tak hanya itu, Ace menyebut Fahri juga harus mengikuti karakter Partai Golkar sebagai partai nasionalis.

"Termasuk juga ikut pada kebijakan-kebijakan DPP yang lain. Tidak lagi keras-keras dengan Pak Jokowi," jelas Ace.

Sebelumnya, Fahri Hamzah dipecat dari kepengurusan PKS. Keputusan itu diambil dari Majelis Tahkim PKS pada 11 Maret 2016. Namun, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan memenangkan gugatan Fahri Hamzah terhadap DPP PKS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya