Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berencana menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di bulan Februari 2018. Namun agenda tersebut dibatalkan.
"Mengingat Ibu Ketum (Megawati Sukarnoputri) mendapat undangan untuk menjalankan misi ke luar negeri. Sehingga Rakernas ditunda," kata Hasto di Rumah Pergerakan Graha Gus Dur, Jakarta, Senin (5/2/2018).
Advertisement
Dia menyebut, acara Rakernas PDIP itu akan kembali dijadwal ulang. Rencananya akan diadakan pada Maret 2018. "Kira-kira pertengahan Maret akan kami adakan," ungkap Hasto.
Dia menepis, dalam Rakernas nanti akan mengumumkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk maju lagi. Semuanya, yang dibahas kerja partai di tahun politik. Hanya membahas kebijakan PDIP untuk Capres dan Cawapres yang akan diusung.
"Oh belum. Dalam Rakernas ke III, kami akan membahas tahapan-tahapan strategis Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden. Kami akan membahas platform (kebijakan) PDIP yang nanti juga akan diusung oleh calon wakil dan presiden, sekaligus oleh seluruh anggota legislatif PDIP," kata Hasto.
Dalam rakernas ke III, PDIP juga dibahas hal hal penting lainnya, termasuk rekomendasi unuk menjaga pemilu serentak agar berjalan damai, lebih demokratis dan menempatkan rakyat sebagi pemegang kedaulatan tertinggi.
Cara Khusus
Hasto menuturkan, PDIP memiliki cara sendiri untuk mengumumkan sesuatu. Seperti pengumuman calon di Pilkada 2018.
"Ketika kemarin pemilu serentak kami kan mengemas seluruh gubernur dan wakil gubernur, kami umumkan dengan cara-cara khusus. Itu menunjukan perhatian besar PDIP dalam menyiapkan pemimpin. Apalagi untuk Wakil dan Presiden," tandas Hasto.
Advertisement