Tak Masuk Akal, Pencurian Jalan Beton Sepanjang 800 Meter

Tidak tanggung-tanggung, pria ini berani melakukan pencurian jalanan beton yang baru dibangun untuk dijual kembali

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 06 Feb 2018, 18:00 WIB
Pria bernama Zhu ditangkap polisi karena ketahuan mencuri jalan 800 meter di desa Sankeshu, Provinsi Jiangsu. Source Photo: Channel News Asia

Liputan6.com, Jakarta - Kasus-kasus pencurian dari Tiongkok terkadang memang selalu bikin kita geleng-geleng kepala. Mungkin insiden pencurian yang dilakukan pria bernama Zhu ini, membuat heran banyak orang dengan ide yang ia dapatkan.

Kantor berita Tiongkok pada 1 Ferbruari lalu melaporkan pencurian yang terbilang unik. Seorang pria yang diidentifikasi dengan nama Zhu ditangkap karena ketahuan mencuri jalan sepanjang 800 meter.

Hal ini dilaporkan bedasarkan keterangan dari sejumlah penduduk desa Sankeshu di Provinsi Jiangsu.

Mungkin terlihat membingungkan banyak orang, bagaimana bisa seorang pria dapat mencuri sebuah jalan dengan terang-terangan. Mulanya, para warga desa juga merasa aneh dengan adanya pekerjaan di jalan sepanjang 800 meter.

Para warga merasa bingung karena tak mendapat pengumuman apapun, tentang pekerjaan di jalan yang masih terbilang baru tersebut. Apalagi jalanan yang sudah terasa bagus dan layak itu, harus dihancurkan akibat pekerjaan proyek misterius.

Hal itu mengundang kecurigaan dari para warga sehingga mereka melaporkan hal ini kepada pihak berwenang.

Setelah diselidiki, pekerjaan itu ilegal karena otoritas pihak berwenang mengaku tak ada surat ataupun keterangan melaksanakan adanya pekerjaan di wilayah jalan tersebut. Untuk mengusut tindakan ini, polisi turun tangan melakukan investigasi.

Ternyata akal dari operasi pencurian jalan ini yakni warga bernama Zhu. Untuk mencuri jalan, akal bulus Zhu merencanakannya dengan meminjam sejumlah truk dan loader. Zhu mulanya akan menghancurkan jalan terlebih dahulu. Setelah itu, pria itu mengangkut potongan-potongan dan puing-puing jalan untuk dijual.


Menuai respon dari warganet

Pihak kepolisian setempat tengah mengukur jalanan yang telah dicuri oleh Zhu. Source Photo: Channel News Asia

Dengan menggunakan fasilitas publik demi kepentingannya sendiri, Zhu tak tahu malu menjual 500 ton beton yang telah dikumpulkannya dengan seharga 5000 yuan atau setara 10 juta rupiah. Alhasil ia meraup sejumlah keuntungan dengan menjual beton-beton tersebut kepada sebuah pabrik.

Ketajaman Zhu untuk mengambil keuntungan, diungkapkannya kepada polisi. Menurutnya jalanan tersebut yang baru saja di buka di dekat rumahnya, tak akan ia lewatkan begitu saja untuk kepentingannya.

"Tidak ada seorangpun yang mengambil jalan itu, Kenapa tidak aku saja yang menggalinya sehingga aku bisa menjualnya untuk mendapatkan uang," ujar pria itu dalam laporan Channel News Asia.

Zhu juga mengatakan bahwa aksinya merupakan sebuah perluang bisnis, melansir SoraNews 24, Selasa (6/2/2018).

Tentunya aksi pencurian Zhu mengundang respon dari sejumlah warganet Tiongkok. Ada pula yang menuliskan  kekaguman dan kecerdikan Zhu untuk mendapat memanfaatkan keadaan sekitar.

"Kemiskinan membuat dirinya menjadi inovatif," tulis salah seorang pembaca dari Tiongkok.

"Benar-benar ide yang bagus. Dia bisa melakukannya di siang hari tanpa ada yang mengira bahwa ia sedang mencuri," sahut warganet Tiongkok.

Bagaimana tanggapanmu tehadap kasus pencurian ini?

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya