Liputan6.com, Solo - Pengerjaan jalur Tol Solo-Kertosono (Soker) terus dikebut, dan rencana mulai dapat dioperasikan secara menyeluruh sebelum Lebaran pada Juni 2018.
Tol Soker melintasi Kabupaten Boyolali, Karanganyar, Kota Solo, Sragen hingga Ngawi, Jawa Timur. Tahap pembangunan tol Soker kini mencapai sekitar 95 persen, dan jelang Lebaran dapat dioperasikan maksimal.
"Tol Soker sangat efektif bagi pengemudi dari pintu masuk Ngasem Colomadu Karanganyar Jateng menuju Ngawi Jatim, waktu tempuh via tol hanya sekitar satu jam," kata David Wijayatno, direktur utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) selaku pengelola tol Soker, David Wijayatno, di Solo, Senin, 5 Januari 2018, dilansir Antara.
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, jika melalui jalur biasa jalur dari Ngasem Karanganyar hingga Ngawi dapat ditempuh selama tiga jam. Tetapi melewati tol ini, hanya butuh waktu satu jam sampai tujuan.
Jalur Tol Soker menjadi solusi agar perjalanan menjadi bebas hambatan atau menghindari kemacetan. Waktu tempuh juga lebih efektif atau berkurang sekitar dua jam dibanding jalur biasanya.
Batas Kecepatan
Dia mengatakan kendaraan via Tol Soker rencana dua penerapan batas kecepatan, yakni dengan laju maksimal 80 kilometer per jam, dan maksimal 100 kilometer per jam. Pebedaan penerapan batas maksimal kecepatan kendaraan tersebut berdasarkan pertimbangan yang matang.
Kendaraan batas kecepatan maksimal 80 Km per jam diterapkan mulai pintu masuk Ngasem hingga batas wilayah Karanganyar dan Sragen. Kendaraan kecepatan maksimal 100 Km per jam diterapkan mulai Sragen ke Ngawi Jatim.
"Kami penerapkan batas kecepatan laju kendaraan itu, dengan berbagai pertimbangan kondisi jalan Tol Soker," katanya.
David mengatakan pihaknya sangat optimistis dengan dioperasikan jalan tol tersebut dapat mengurangi tingkat kepadatan arus lalu lintas di sejumlah daerah seperti Kota Solo, Boyolali, Karanganyar, Sragen, dan Ngawi terutama di jalur utama. Paling tidak ada pengurangan kepadatan kendaraan sekitar 30 persen.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement