Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kawasan di dekat Kali Ciliwung Jakarta tergenang banjir. Air tersebut merupakan kiriman dari Bogor.
Akibat banjir di Jakarta tersebut, sejumlah penduduk pun terpaksa mengungsi dan bahkan dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Advertisement
Peristiwa banjir Jakarta itu tak hanya menjadi topik hangat pemberitaan ibu kota, tapi juga disorot dunia.
Media Singapura Straits Times yang dikutip Selasa (6/2 2018) mengangkatnya dengan judul "Jakarta residence evacuated as floods hit low-lying area".
Dalam pemberitaannya, dituliskan bahwa sekitar 3.000 penduduk di daerah dataran rendah di Jakarta dievakuasi ke tempat penampungan pada hari Selasa pagi setelah hujan deras menyebabkan banjir meluas di ibu kota Indonesia dan tanah longsor di kota dekat.
Lalu juga disebutkan bahwa di daerah seperti Cawang, Cililitan, dan Kalibata, air banjir mencapai setinggi 2 meter.
Media Filipina ABS-CBN News juga turut mengangkatnya dengan judul "Thousands evacuated in Indonesian capital over floods". Mereka memberitakan bahwa selain ada evakuasi akibat banjir, tengah terjadi pula tanah longsor di Bogor yang mengakibatkan delapan orang hilang.
Dalam judul "Jakarta braces for floods as two die in West Java landslides", media Australia smh.com.au menuliskan banjir Jakarta terjadi di bagian timur Ibu Kota -- di daerah yang dekat dengan Sungai Ciliwung.
Sementara media Negeri Kanguru lainnya, Sidney Morning Herald, memberitakannya dengan tajuk "Catastrophic flooding and landslides cause thousands to flee their homes".
Adapun laman Voice of America memberi judul artikel terkait banjir Jakarta dengan "Jakarta Braces for Floods as Landslides Kill 2".
Situs Rusia Ruptly juga tak ketinggalan mengangkat isu banjir Jakarta melalui video singkat berdurasi 00:41 detik, dalam judul "Heavy floods in Indonesia leave at least 1 dead".
Jakarta Siaga Banjir hingga 16 Februari 2018
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, puncak kiriman air dari Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, sudah lewat. Meski demikian, Pemprov DKI tetap siaga bencana banjir Jakarta. Sebab, menurut prediksi BMKG, puncak musim penghujan di Jakarta berlangsung sampai 16 Februari mendatang.
"Proyeksi BMKG ini diproyeksikan cuaca seperti ini bisa sampai 16 Februari, jadi posisi kita harus bersiaga sampai 16 Februari. Mungkin lebih dari itu, mungkin bisa lebih awal," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa, 6 Februari.
Selain itu, dia menyebut banjir Jakarta yang terjadi semalam berbeda dengan banjir yang terjadi November tahun lalu. Semalam, banjir terjadi karena air kiriman di hulu, sedangkan November lalu karena curah hujan sangat tinggi di Jakarta.
"Dua hal yang berbeda, November kemarin itu karena curah hujan yang amat tinggi di Jakarta. Yang terjadi kemarin ini curah hujan yang amat tinggi di hulu kemudian memiliki dampak pada kita di Jakarta," ujar Anies.
Akibatnya, sejumlah wilayah Jakarta kembali dilanda banjir. Dari beberapa wilayah yang terendam, seperti Pejaten Timur dan Kampung Pulo, yang dua tahun belakangan tidak banjir, semalam kembali terendam.
Anies mengatakan, hal pertama yang dilakukan Pemprov DKI adalah memastikan pengungsi banjir Jakarta aman dahulu.
"Pertama saat ini kita monitor terus, memastikan semua pengungsi semua daerah terdampak itu dapat bantuan yang cukup," jelas Anies.
Saksikan juga video berikut ini:
Advertisement